Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasien Covid-19 di RSUD Sidoarjo Overload, Pasien Tunggu Giliran Dapat Kamar

Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo beberapa terus meningkat belakangan ini. Bahkan, beberapa hari terakhir kondisinya semakin memprihatinkan. 

Penulis: M Taufik | Editor: Januar
Tribunjatim.com/ M Taufik
Kapasitas RSUD SIDOARJO untuk pasien COVID-19 sudah overload 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO- Penyebaran Covid-19 di Sidoarjo beberapa terus meningkat belakangan ini. Bahkan, beberapa hari terakhir kondisinya semakin memprihatinkan. 

Jumlah pasien terus bertambah, sampai-sampai ruang isolasi di RSUD Sidoarjo overload. Tempat penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit milik Pemkab Sidoarjo itu sudah penuh, bahkan masih ada sejumlah pasien covid-19 di sana yang belum kebagian tempat.

"Ada 16 orang pasien covid-19 yang menjalani perawatan di IGD. Mereka menunggu giliran mendapatkan kamar atau ruang isolasi," Direktur RSUD Sidoarjo, Atok Irawan.

Baca juga: Sudah Operasionalkan 20 Unit SPKLU, PLN Siap Dukung Mobil Listrik yang Lebih Masif Lagi di Tahun Ini

Menurutnya, saat ini ada 223 orang pasien covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Sidoarjo. Sedangkan 16 pasien masih IGD karena belum mendapatkan tempat.

"Untuk pasien tanpa gejala atau pasien yang bergejala ringan, bisa menjalani isolasi mandiri di hotel Sinar Mayang," lanjutnya.

Karena overload, pelayanan IGD di RSUD sementara ditutup. Pihak rumah sakit tidak menerima pasien Covid-19. Rencananya, penutupan layanan itu berlaku sampai 3 Januari 2021.

Jika ada pasien positif covid-18 yang perlu perawatan, dialihkan ke rumah sakit rujukan lain. Ada 11 rumah sakit rujukan covid-19 di Sidoarjo. Yang tanpa gejala, dirawat di hotel Sinar Mayang.

"Kapasitas tempat isolasi untuk pasien tanpa gejala juga sudah kita tambah sejak beberapa waktu lalu," ujar Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono, usai memantau kondisi pelayanan pasien covid-19 di RSUD Sidoarjo.

Jika hotel Sinar Mayang dirasa kurang, direncanakan tempat isolasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo kembali dibuka. 

Hudiyono menilai, meningkatnya jumlah warga Sidoarjo yang positif Covid-19 karena mulai kendor menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Karenanya, dia terus mengimbau warga supaya tidak meremehkan virus ini dengan tetap disiplin menjalankan prokes. 

Paska libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga memprediksi bakal terjadi peningkatan jumlah pasien. Makanya, selama liburan ini Pemkab bersama TNI dan Polri kembali mengetatkan aturan dengan memberlakukan jam malam.

"Kita berharap dalam dua minggu ini tidak ada penambahan signifikan pasien positif covid-19. Namun kami tetap mengantisipasinya dengan menambah fasilitas ruang isolasi dan sebagainya," lanjut dia.

Selain RSUD Sudah overload, beberapa rumah sakit rujukan lain juga mulai menipis kapasitasnya.(ufi)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved