Virus Corona
DAFTAR Penyakit Komorbid yang Tidak Bisa Diberi Vaksin Sinovac untuk Covid-19, Apakah Anda Termasuk?
Berikut daftar penyakit komorbid yang tidak bisa diberi vaksin Sinovac dari China untuk Covid-19, cek apakah Anda termasuk?
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Untuk diketahui, sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang dihancurkan oleh HIV, dan semakin sedikit jumlah CD4 maka semakin besar kemungkinan seseorang terserang AIDS.
3. Sementara untuk pasien saluran pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), layak menerima vaksinasi jika PPOK yang diidap terkontrol.
Sebaliknya jika dalam kondisi PPOK eksaserbasi akut, disarankan menunda vaksinasi sampai kondisi eksaserbasi itu teratasi.
4. Untuk pasien tuberkulosis layak menerima vaksinasi minimal 2 minggu setelah mendapat obat anti TBC.
5. Untuk pasien kanker paru dalam kemoterapi/terapi target, layak mendapat vaksinasi Covid-19.
6. Pasien interstitial lung disease, layak mendapatkan vaksinasi Covid-19 jika dalam kondisi baik dan tidak dalam kondisi akut.
7. Pasien asma bronkial yang terkontrol dapat diberikan vaksinasi Covid-19.
Hanya saja jika pasien dalam kondisi asma akut, sebaiknya menunda vaksinasi sampai asma pasien terkontrol dengan baik.
8. Penderita penyakit liver atau hati juga perlu diperhatikan, karena vaksinasi tidak akan berjalan efektif sejalan dengan progresifitas penyakit hati.
Ini sebabnya, penilaian kebutuhan vaksinasi pada pasien dengan penyakit hati kronis sebaiknya dinilai sejak awal.
Karena saat itulah vaksinasi paling efektif atau dengan kata lain dapat menghasilkan respons vaksinasi optimal.
Lebih baik lagi adalah vaksinasi diberikan sebelum transplantasi hati.
9. Untuk pasien sirosis hati, lebih disarankan inactivated vaccine.
10. Pasien penderita kencing manis atau diabetes melitus yang bisa mendapat vaksinasi Sinovac yaitu; penderita DM tipe 2 terkontrol dengan HbA1C di bawah 58 mmol/mol, atau setara 7,5%.
11. Untuk pasien obesitas sendiri layak diberikan vaksinasi jika ia tidak memiliki penyakit komorbid yang berat.

Baca juga: Terasa Sakit 24 Jam, Kesaksian Penerima Vaksin Covid-19, Efek Lainnya Diungkap, Apa yang Terparah?