Penyakit X, Ancaman Pandemi Baru Prediksi Ilmuwan, Hasil 99,9% Menular, Potensi Fatal dari Afrika
Ada ancaman pandemi baru padahal Covid-19 saja belum benar-benar selesai, prediksi ilmuwan akan lebih cepat menyebar dan menular ke seluruh dunia.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat harus semakin waspada dengan ancaman-ancaman baru seputar pandemi dan penyakit di dunia.
Meski kini dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19, hal itu tidak menutup kemungkinan adanya penyakit lain yang datang.
Selain Covid-19 atau virus Corona, para ilmuwan kini sedang menyoroti prediksi adanya pandemi baru lain.
Ada potensial fatal perkembangbiakan virus yang berasal dari benua Afrika.
Hasil ilmiah atas prediksi penyakit tersebut pun telah muncul.
Mari menyimak fakta selengkapnya.

Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir membuat para ilmuwan juga menyoroti penyakit lain yang mungkin tersebar.
Kini ada penyakit baru yang lebih berbahaya dan bisa menjadi pandemi, yakni penyakit X.
Seperti dikutip TribunJatim.com dari Kontan, para ahli memperkirakan pandemi Covid-19 bukan pandemi yang terakhir di bumi.
Menurut mereka akan ada pandemi baru setelah Covid-19.
Dokter yang menemukan virus Ebola, Profesor Jean-Jacques Muyembe Tamfum, memperingatkan bahwa virus mematikan baru akan menyerang umat manusia.
Semua muncul karena petugas medis mengkhawatirkan Disease X atau penyakit X baru.

Dia mengatakan akan ada virus baru dan berpotensi fatal muncul dari hutan hujan tropis Afrika.
"Kami sekarang berada di dunia di mana patogen baru akan keluar."
"Dan itulah yang merupakan ancaman bagi kemanusiaan," katanya kepada CNN via Kontan, 22 Desember 2020.
Tak hanya itu, profesor emeritus pengobatan darurat di Universitas Arizona di Amerika Serikat, Dr Kenneth Iserson, juga mengatakan hal serupa.
"Dunia sudah melihat sejumlah penyakit baru yang berpotensi berkembang menjadi penyakit X," kata Dr Kenneth Iserson kepada The Straits Times, 31 Desember 2020.
Apa itu penyakit X?
Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa penyakit X itu merujuk pada penamaan penyakit yang belum diketahui.
Dia mengatakan "X" dalam bahasa Inggris sering dikaitkan dengan sesuatu hal yang belum diketahui jenisnya maupun asal muasal.
"Ini penyakit yang berpotensi menjadi pandemi yang dahsyat yang bisa menyebabkan kematian, cepat menular, nah itu disebut dengan penyakit X," katanya pada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Dicky mengatakan WHO sudah menggunakan istilah ini sejak 2015.
Saat itu disampaikan bahwa setidaknya di bumi ada sekitar 1,6 juta virus yang belum diketahui.
Dari jumlah itu setidaknya 827.000-an virus bisa menginfeksi manusia.
Dari 827.000-an itu pula para peneliti baru bisa mengetahui atau mengenali 263 virus.
"Artinya 99,9 persen virus yang bisa menjadi ancaman pandemi itu belum kita ketahui," imbuh Dicky Budiman.

Penyakit X dan daftar penyakit prioritas
Saat ini WHO memiliki daftar penyakit selain Covid-19 yang menjadi prioritas, seperti Ebola, Zikka, dan lainnya.
Diharapkan negara-negara mempunyai kemampuan deteksi dini penyakit.
Dicky mengatakan deteksi dan surveilance menjadi kunci.
Tidak hanya pada manusia tapi pada hewan juga.
Terkait virus Ebola, Dicky menjelaskan penyakit itu bukan merupakan Penyakit X.
"Ebola sebagai salah satu dalam daftar yang menjadi prioritas WHO iya, tapi kalau Ebola sebagai penyakit X bukan. Karena penyakit X itu dia akan mudah sekali menyebar dan juga menyebabkan kematian angka kematiannya tinggi," tuturnya.
Baca juga: 9 Penyakit yang Bisa Timbul Jika Terlalu Banyak Makan Daging, Termasuk Kanker dan Bau Badan
Baca juga: CARA Bedakan Ruam Kulit Gejala Covid-19 dan Penyakit Biasa, Dialami Dewi Perssik, Simak Kata Dokter
Baca juga: 10 Penyakit Ini Disebabkan Oleh Virus, Amati Gejalanya, Cegah dengan Hidup Bersih dan Sehat!
Ancaman pandemi
Menurut Dicky ancaman pandemi akan semakin besar.
Dia menceritakan pengalamannya selama terlibat dalam pemerintahan dan mendapatkan suatu pola.
Mengubah Pandemi Jadi Endemi Selama 20 tahun terakhir masyarakat mengalami epidemi pandemi hampir setiap 5 tahun.
Lalu pada 2021 bisa menjadi lebih mengkhawatirkan.

"Memasuki 2021 ini dunia memasuki era pandemi dan era pandemi artinya ancaman pandemi akan lebih sering."
"Artinya sistem kesehatan kita harus kuat. Selama pandemi ini kita mendapat tes terhadap sistem kesehatan kita," ujarnya.
Pandemi bisa berpotensi lebih sering muncul karena interaksi manusia lebih tinggi.
Yaitu interaksi manusia dengan hewan lingkungan alam juga makin kerap dan sering mengabaikan asas keseimbangan.
Menurutnya perlu pendekatan one health sebagai solusinya, yakni pembangunan kesehatan selaras/harmoni dengan pembangunan kesehatan hewan.
Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Kompas.com berjudul Belum Selesai Covid-19, Ilmuwan Prediksi Ancaman Penyakit X, Apa Itu? dan Kontan berjudul Virus corona semakin menyebar, penyakit X yang lebih menular akan menyerang manusia