Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pantas Pandemi Tak Selesai, Alasan China Tolak WHO Selidiki Asal Covid-19 Terkuak, Ada Rencana Besar

WHO resmi ditolak oleh China setelah berniat menyelidiki asal usul dan virus Covid-19 yang menyebar hampir di seluruh penjuru dunia.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube
Bendera China yang dipasang saat pandemi Covid-19 masih terjadi 

TRIBUNJATIM.COM - China kembali menyita perhatian setelah menyatakan pemblokiran terhadap pihak WHO.

WHO berniat menyelidiki kasus Covid-19 beserta asal-usul sebenarnya virus yang mewabah di seluruh dunia itu.

Sikap China tolak WHO selidiki asal Covid-19 ini lantas menjadi perbincangan.

Mungkinkah ini penyebab pandemi tak selesai-selesai?

Pandemi virus corona yang membuat beberapa warga menggila
Pandemi virus corona yang membuat beberapa warga menggila (Tribunnews)

Rencana besar China terkuak setelah gelagat negara tersebut menolak penyelidikan WHO muncul.

Sumber mengatakan bahwa rencana China ada kuat kaitannya dengan segi politik.

Seperti dirasakan bersama, pandemi Covid-19 belum selesai sampai saat ini.

Ada pertanyaan besar terkait penyebaran pertama kali virus yang berasal dari Wuhan, China.

Pandemi Covid-19 masih belum sepenuhnya terusut sampai saat ini.

Terusut yang dimaksudkan adalah mengenai asal-usul dan cara penanganan yang benar-benar tepat untuk penyakit yang disebabkan oleh Sars-CoV-2 ini.

Sars-CoV-2 adalah rantai virus Corona baru yang diyakini banyak pihak mulai muncul sejak akhir tahun 2019 lalu.

Namun kenyataannya, sejak kapan virus ini mulai hidup di antara manusia masih tidak ada yang tahu.

Demikian pula dengan keterlibatan pasar basah Wuhan, tempat kasus nol virus Corona pertama kali dicatat.

Dikabarkan virus ini meloncat dari inang hewan liar ke manusia lewat pasar basah Wuhan yang memang menjual berbagai jenis hewan eksotis itu.

Namun bagaimana terjadinya loncatan dan kondisi lingkungan masih perlu dipelajari.

Pertanyaan besar ini yang kemudian menggerakkan inisiatif WHO untuk menyelidiki yang sebenarnya terjadi di China.

Lab di Wuhan ini ternyata adalah lab berkelas militer
Lab di Wuhan ini ternyata adalah lab berkelas militer (Intisari)

WHO seperti dikutip TribunJatim.com dari Kontan, dikabarkan melakukan penyelidikan khusus ke China.

WHO kirimkan tim ahli virus Corona ke China.

WHO berharap China dapat bekerja sama untuk mengetahui cara pencegahan pandemi seperti ini ke depannya nanti.

Sayangnya, WHO hanya bisa menelan kekecewaan.

China baru saja kabarkan jika mereka memblokir kedatangan tim WHO yang akan selidiki asal usul virus Corona.

Penolakan tersebut baru dikeluarkan oleh China awal tahun 2021 ini, yang menimbulkan pertanyaan besar bagi dunia.

Baca juga: Bocor Bukti Corona Tersebar di China Sejak Agustus 2019, Riset Ahli Mengejutkan, Sebelum di Wuhan?

Baca juga: Mengapa Surabaya Berpotensi Seperti Wuhan? Gugus Covid-19 Sebut Tak Main-main, ini Perintah Menkes

Baca juga: Heboh Ribuan Warga Wuhan China Berpesta di Kolam & Nikmati Musik dari DJ, Tak Terlihat Pakai Masker

Tim beranggotakan 10 orang itu dijadwalkan berangkat awal Januari ini.

Tugas mereka merupakan bagian dari misi yang telah lama ditunggu.

"Hari ini kami mengetahui bahwa para pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers online di Jenewa.

"Saya telah melakukan kontak dengan pejabat senior China dan saya sekali lagi menjelaskan bahwa misi adalah prioritas WHO," katanya.

Misi tersebut akan dipimpin oleh Peter Ben Embarek, ahli penyakit hewan yang melintasi batas spesies, yang pergi ke China untuk misi pendahuluan Juli lalu.

Dua anggota tim internasional telah memulai perjalanan mereka ke Tiongkok.

Satu, telah berbalik dan yang lainnya sedang transit di negara ketiga, kata Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan.

Namun, dia menambahkan: "Kami percaya dan berharap ini hanya masalah logistik dan birokrasi yang dapat diselesaikan dengan sangat cepat."

Ilustrasi penanganan Covid-19 di China khususnya Wuhan dan Hong Kong
Ilustrasi penanganan Covid-19 di China khususnya Wuhan dan Hong Kong (South China Morning Post)

Menjelang perjalanan tersebut, Beijing telah berusaha untuk membentuk narasi tentang kapan dan di mana pandemi dimulai, dengan diplomat senior Wang Yi mengatakan "semakin banyak penelitian" menunjukkan bahwa hal itu muncul di berbagai wilayah.

Tentu saja, masih ada yang terlihat ditutupi oleh China dalam hal ini.

Ryan, Ketua WHO sebelumnya menyebut ini "sangat spekulatif".

Pada akhirnya, China kini memutuskan berpendapat dan tidak mendiamkan isu yang bertebaran atas sikap mereka.

China telah menepis kritik atas penanganan kasus awal yang muncul pada akhir 2019, meskipun beberapa termasuk Presiden AS Donald Trump telah mempertanyakan tindakan Beijing selama wabah tersebut.

Presiden China Xi Jinping saat mengunjungi Kota Wuhan, yang merupakan episentrum penyebaran Virus Corona
Presiden China Xi Jinping saat mengunjungi Kota Wuhan, yang merupakan episentrum penyebaran Virus Corona (Tribunnews)

Washington, yang telah mengumumkan rencana untuk keluar dari WHO, telah menyerukan penyelidikan "transparan" dan mengkritik persyaratannya di mana para ahli China melakukan penelitian tahap pertama.

Padahal persetujuan untuk selidiki Wuhan merupakan hasil negosiasi yang sangat lama antara pejabat WHO dengan Beijing.

WHO setuju untuk adakan penyelidikan tentang tanggapan global terhadap pandemi.

Hal tersebut muncul setelah lebih dari 100 negara menandatangani resolusi serukan penyelidikan independen.

Tim WHO yang diberangkatkan ke sana sendiri berharap itu semua hanyalah masalah logistik dan birokrasi.

AS dan Australia merupakan dua negara yang gencar mengkritik penanganan China terhadap Covid-19, dan menuduh Beijing remehkan tingkat keparahannya.

Dampak ini berlarut-larut sampai Presiden AS Donald Trump mengakhiri hubungan dengan WHO jika China tidak segera melaporkan dengan benar informasi yang dimilikinya tentang virus Corona.

CNN tahun lalu mengumpulkan dokumen rahasia dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di provinsi Hubei.

Dokumen rahasia itu tunjukkan bagaimana pejabat China berikan data yang lebih optimis kepada dunia daripada yang mereka akses secara internal.

Mungkinkah semua hanya melindungi rencana besar China terhadap gerakan politis yang sedang dirampungkan?

Dokumen itu menyatakan awalnya China melaporkan jumlah kasus yang tidak dilaporkan selama tahap awal wabah.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan pada Senin (5/1), China akan menyambut tim WHO, menurut laporan Reuters.

CNN telah menghubungi Kementerian Luar Negeri China untuk mengomentari pernyataan Tedros.

Artikel diolah dari artikel yang tayang sebelumnya di Kontan berjudul China blokir kedatangan tim WHO yang akan selidiki asal usul virus corona

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved