Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramalan Cuaca Jatim

Cenderung Berawan di Hampir Semua Wilayah, Simak Ramalan Cuaca Jatim Sabtu, 11 Oktober 2025

Simak ramalan cuaca Jatim Sabtu (11/10/2025), cuaca Jawa Timur didominasi cerah.

TRIBUN JATIM/IMAM NAWAWI
CUACA JATIM - Ilustrasi awan berlubang di langit Jember Jawa Timur, Selasa (4/6/2024). Berdasarkan data prakiraan BMKG, hampir semua daerah di Jawa Timur mengalami cuaca berawan pada 11 Oktober 2025. 

TRIBUNJATIM.COM - Simak ramalan cuaca Jatim Sabtu (11/10/2025), cuaca Jawa Timur didominasi cerah.

Berdasarkan data prakiraan BMKG, hampir semua daerah di Jawa Timur mengalami cuaca berawan di antaranya Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo.

Sementara beberapa wilayah yang mengalami cuaca cerah yakni Gresik, Jombang, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Sumenep, Tuban.

Namun terpantau ada daerah yang mengalami hujan ringan yakni Bangkalan, Banyuwangi, Kota Blitar, Sampang, Trenggalek, Tulungagung di pagi hari.

Sementara itu untuk suhu udara, Kota Batu menjadi daerah paling sejuk dengan kisaran suhu 17 hingga 25 derajat Celsius, disusul Kota Malang dan Pacitan.

Sedangkan wilayah yang tercatat paling panas adalah Ngawi, Nganjuk, Kota Madiun dengan suhu maksimum mencapai 35 hingga 36 derajat Celsius.

Suhu ini bisa membuat masyarakat merasa gerah, tidak nyaman, dan perlu waspada terhadap dehidrasi atau heatstroke, terutama jika beraktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Siang Lebih Panas di Hari Tanpa Bayangan, Simak Ramalan Cuaca Jatim Jumat, 10 Oktober 2025

Prakiraan cuaca tersebut dilansir dari BMKG.

Penyebab Suhu Panas di Jawa Timur

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Juanda mengatakan, wilayah Jawa Timur akan mengalami fenomena kulminasi utama atau hari tanpa bayangan pada 10 hingga 14 Oktober 2025.

Kulminasi utama adalah fenomena ketika posisi matahari berada tepat di atas kepala pengamat atau titik zenit.

Namun, BMKG Juanda menegaskan, posisi matahari yang berada tepat di atas Jawa Timur bukan penyebab utama kenaikan suhu permukaan.

Posisi matahari memang menyebabkan intensitas penyinaran matahari di Jawa Timur pada periode tersebut akan maksimal.

"Namun, kondisi cuaca dan tutupan awan pada area tersebut lebih berpengaruh dominan terhadap suhu udara permukaan dan suhu udara yang dirasakan," bunyi keterangan BMKG Juanda dalam akun Instagram @infobmkgjuanda.

BMKG menjelaskan, dengan tidak adanya tutupan awan di suatu wilayah, permukaan bumi menerima pemanasan matahari secara maksimal tanpa penghalang (tutupan awan).

Baca juga: Waspadai Suhu Panas 36 Derajat Bisa Bikin Gerah, Simak Ramalan Cuaca Jatim Kamis, 9 Oktober 2025

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved