Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tujuan Sebenarnya Aksi Risma Blusukan Disinggung Pengamat, 'Nanti Terbentuk', Kemensos Angkat Bicara

Diketahui, Risma telah melakukan blusukan di sejumlah titik di Jakarta. Ini kata pengamat.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNNEWS.com/TAUFIK ISMAIL dan Dok Kemensos
Pengamat tanggapi aksi blusukan Mensos Risma yang tuai polemik. 

TRIBUNJATIM.COM - Tujuan aksi blusukan Mensos Risma coba dikulik oleh pengamat politik.

Pengamat politik beri saran khusus kepada wanita bernama lengkap Tri Rismaharini itu.

Sementara itu, soal aksi blusukan Risma yang menuai pro kontra telah ditanggapi Kemensos.

Aksi blusukan Mensos Risma tuai pro kontra. Ini syaratnya agar tak dituduh pencitraan.
Aksi blusukan Mensos Risma tuai pro kontra. Ini syaratnya agar tak dituduh pencitraan. (Kemensos.go.id)

Diketahui, Risma telah melakukan blusukan di sejumlah titik di Jakarta.

Di hari pertama bertugas, ia blusukan ke daerah aliran Sungai Ciliwung di sekitaran Kantor Kemensos, Senen, Jakarta Pusat.

Selanjutnya ia mengunjungi kolong Tol Pluit dan berdialog dengan para tunawisma di sana saat blusukan.

Baca juga: IDENTITAS Pengemis yang Ditemukan Mensos Risma Dicari Anies, Real atau Settingan? Wagub: Baru Dengar

Pendiri lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bertujuan untuk memperkenalkan sosoknya kepada masyarakat Jakarta dan Indonesia.

Hal itu disampaikan hendri menanggapi aksi blusukan yang dilakukan Risma di sejumlah wilayah di Jakarta.

“Risma ingin memperkenalkan diri pada masyarakat Jakarta dan Indonesia. Caranya ya blusukan. Karena Kantor Kemensos di Jakarta ya blusukannya di Jakarta. Mudah-mudahan berikutnya blusukan di daerah lain,” kata Hendri, Rabu (6/1/2021).

Ia menyadari Risma merupakan salah satu calon presiden potensial di Pilpres 2024.

Namanya pun kerap masuk dalam radar survei calon presiden 2024.

Baca juga: SYARAT Mensos Risma Jawab Fitnah Pencitraan karena Blusukan Kata Pengamat, Rocky: Harusnya di Kantor

Berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada November 2020, Risma masuk dalam daftar 7 besar Capres potensial 2024 dengan elektabilitas 3,1 persen.

Adapun berdasarkan survei Voxpol yang dirilis Selasa (5/1/2021), Risma masuk dalam 12 besar calon presiden potensial dengan elektabilitas 4,1 persen.

Namun demikian Hendri meminta publik tak langsung mengaitkan aksi blusukan Risma untuk persiapan pencalonan Pilkada DKI Jakarta pada 2022 dan Pilpres 2024. Ia menilai blusukan yang dilakukan Risma bisa jadi memang memiliki dampak untuk kontestasi Pilkada DKI dan Pilpres 2024.

Baca juga: Blusukan Mensos Risma Trending, Sudinsos Ungkap Fenomena Jadi Tanda Tanya, Wagub DKI: Musiman

Kendati demikian bisa jadi pula saat ini Risma memang benar-benar hendak memetakan permasalahan di Kemensos sehingga ia rajin blusukan.

Karena itu Hendri menyarankan Risma blusukan secukupnya.

Sisa waktunya bisa dipergunakan Risma untuk memformulasikan kebijakan dengan memasukkan temuan yang ia dapat ketika blusukan.

Sebabnya seorang menteri harus menyusun kebijakan yang bersifat makro, sistemik, dan jangka pankang.

Tugas itu tak akan selesai hanya dengan melakukan blusukan.

Baca juga: CCTV Sudirman Bukti Keaslian Blusukan Mensos Risma yang Dicurigai Publik, Pemprov Ungkap Faktanya

Terlebih, kata Hendri, yang menjadi persoalan utama di Kemensos saat ini ialah data dan sistem penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) yang rawan memunculkan korupsi.

Hal itu terbukti dari dugaan suap yang dilakukan mantan Mensos Juliari Batubara.

Ia juga menyarankan Risma tak perlu terlalu memikirkan panggung politik di Pilpres 2024, sebab hal itu akan datang dengan sendirinya jika kinerjanya bagus sebagai Mensos.

“Yang penting juga dia (Risma) harus mengembalikan atau memperbaiki sistem Bansos. Karena kalau waktunya untuk banyak blusukan jadi enggak efektif kerjanya. Kalau soal panggung politik selama kerjanya baik nanti terbentuk sendiri,” tutur Hendri, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (7/1/2021).

Aksi blusukan Risma yang sedang menjadi sorotan
Aksi blusukan Risma yang sedang menjadi sorotan (Twitter PDI Perjuangan)

Kata Kemensos

Sementara itu, Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Wiwit Widiansyah menjelaskan maksud dan tujuan blusukan Risma ke sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Menurut dia, blusukan itu dalam rangka menyasar program Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

"Sasaran PPKS ini seperti gelandangan, pengemis, dan kelompok rentan lainnya," kata Wiwit melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (6/1/2021).

Ia melanjutkan, tujuan blusukan yang dilakukan Mensos adalah untuk melakukan pemetaan masalah sosial dan melihat langsung kebutuhan dari PPKS.

Hal ini, kata dia, diperlukan agar Kemensos dapat mencarikan solusi dari masalah-masalah yang dialami para PPKS.

"Agar dapat dicarikan solusinya secara komprehensif dan terkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemda terkait," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat : Risma Ingin Perkenalkan Diri ke Masyarakat Jakarta dan Indonesia" dan "Jadi Polemik di Medsos, Ini Penjelasan Kemensos soal Blusukan Risma".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved