Perajin di Mojokerto Bikin Tempe Karakter Emoji Smile dan Love, Tarik Selera Makan Anak-anak
perajin tempe asal Kota Mojokerto ciptakan tempe karakter emoji smile dan love. Tarik selera makan anak-anak.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tempe, makanan berbahan dasar fermentasi biji kedelai ini tak asing bagi masyarakat Indonesia.
Lazimnya, tempe berbentuk persegi atau lingkaran, dikemas dengan daun pisang.
Namun, perajin tempe asal Kota Mojokerto ini punya inisatif menciptakan tempe karakter emoji.
Penasaran bagaimana bentuknya?
Baca juga: Cerita Nathalie Holscher Kontak Batin dengan Lina Jubaedah saat Tahlilan, Istri Sule: Terima Kasih
Baca juga: Segera Lapor Apabila Merasakan Efek Samping Vaksin Covid-19, Begini Panduan Laporannya dari BPOM RI
Nastain (32) warga Lingkungan Randegan RT02/ RW02, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari ini berkreasi menciptakan tempe karakter emoji mile dan bentuk Love.
Dia bersama istrinya Indra Ambarwati (39) bereksperimen mengolah sekaligus
membentuk tempe menjadi tampilan yang lebih menarik dan menambah nilai ekonomi.
Nastain mengatakan kreasi tempe karakter emoji ini bermula ketika dia bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) perdagangan industri tempe yang dikelola Pemerintah Daerah.
Saat itu, ada pembeli yang mengeluh anaknya susah makan tempe.
"Kami mendapat pelanggan yang mengeluh bagaimana caranya anak-anak lebih suka makan tempe karena sebagian anak susah makan tempe. Kita cari solusi bagaimana kalau membuat tempe dengan bentuk lain yang dapat menarik perhatian anak-anak," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Pantas Ali Nurdin Rela Tak Dibayar Meski Sudah Bela Teddy Rebut Harta Lina, Singgung Nasib: Kasihan
Baca juga: Mendadak Banjir Sungai Brantas Masuk ke Pemukiman Warga di Gresik, Ecoton Beber Dugaan Penyebabnya
Nastain bersama kelompok Kube akhirnya mencari ide sebagai solusi untuk berkreasi membentuk karakter tempe yang lain dari biasanya.
"Akhirnya ketemu ide membuat tempe dalam bentuk berbeda ada dua yaitu bentuk smile dan love ini," terangnya.
Menurut dia, pembuatan tempe karakter emoji Smile dan Love karena produk masih relatif baru sehingga dia hanya melayani sesuai pesanan pembeli melalui Pre Order.
Pemasaran utama melalui media digital yaitu media sosial Facebook dan Whatsaap dan Word of Mouth Marketing dari masyarakat yang sudah membeli produknya.
"Pemasaran tempe Smile dan Love melalui Pre Order untuk sementara tidak setiap hari memproduksi menunggu ada yang pesan baru kita membuatnya," jelasnya.
Harga tempe Smile dijual relatif murah yaitu Rp 10 ribu dan tempe Love Rp.2500. Sedangkan, tempe biasa kemasan daun dijual berharga Rp.2.000.
Sebelumnya, tempe Smile dijual berharga Rp.8.000, namun karena bahan baku kedelai impor naik sehingga dia menaikkan harga menjadi Rp.10 ribu.
Dia tetap memproduksi tempe biasa dalam kemasan daun pisang yang dijual di pasaran. Ia sudah menekuni usaha pembuatan tempe sejak tahun 2008.
Kebanyakan pemesanan tempe smile dan love ini berasal dari berbagai kalangan di antaranya pengelola catering dan ibu rumah tangga.
Dia menerima pesanan tempe unik ini setidaknya lima sampai enam kali dalam kurun waktu 1 bulan.
"Kebanyakan pembeli dari masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota yang memesan tempe Smile dan Love
untuk dijadikan oleh-oleh dari Kota Surabaya, Gresik dan Bali," jelasnya.
Nastain memproduksi tempe Smile dan Love ini sudah sejak empat bulan kemarin, pada September 2020. Setiap kali memproduksi tempe dapat menghabiskan bahan baku kedelai impor sekitar 10 kilogram.
Pembuatan tempe karakter emoji hampir sama dengan pengolahan tempe pada umumnya.
Biji kedelai dicuci bersih dan dimasukkan dalam mesin giling untuk memisahkan kulit kedelai. Kemudian, kedelai direbus hingga matang setelah itu ditiriskan menunggu dingin untuk proses fermentasi selanjutnya.
Dia menggunakan cetakan khusus berupa pipa paralon dengan bambu sebagai pembentuk emoji. Bambu dilapisi plastik agar tidak lengket saat dilepaskan dari dalam cetakan. Tempe Smile dilapisi kertas anti minyak berwarna Cyan atau biru kehijauan.
"Yang membedakan pengolahan tempe Smile yaitu menggunakan cetakan pipa diameter 2,5 dim dan panjang 20 sentimeter dan sama dengan pembuatan tempe Love namun ukurannya lebih kecil," ucap Nastain.
Rencananya, dia akan membuat varian tempe Smile dalam ukuran lebih kecil berharga Rp.5000.
Pasalnya, banyak pelanggan yang memintanya untuk membuat ukuran kemasan tempe Smile lebih kecil agar harganya lebih murah.
Pengolahan bahan baku biji kedelai satu kilogram dapat menjadi tiga potong tempe Smile.
"Rencananya mau buat tempe Smile harga Rp 5.000," tandasnya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Heftys Suud