Liga 1 2020
Kompetisi Berhenti Terlalu Lama, Finansial Persib Bandung Mulai Oleng
Manajemen Persib Bandung mengaku sedang mengalami krisis finansial akibat tak jelasnya status kompetisi saat ini.
TRIBUNJATIM.COM - Manajemen Persib Bandung mengaku sedang mengalami krisis finansial akibat tak jelasnya status kompetisi saat ini.
Sudah hampir satu tahun kompetisi di Indonesia terhenti karena pandemi Covid-19.
Lamanya penangguhan kompetisi membuat semua klub mengalami krisis keuangan.
Baca juga: Suram di Villarreal, Messi Jepang Akhirnya Berlabuh di Tempat Baru
Baca juga: Jadwal Uji Coba Amburadul, Timnas Indonesia U-19 Asah Kemampuan Lewat Internal Game
Masalah tersebut pun turut dirasakan Persib Bandung.
Hal tersebut diakui oleh Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono.
Teddy menyebut keuangan Persib babak belur selama pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 telah membuat pendapatan klub menurun drastis.
Baca juga: Asosiasi Pesepak Bola Indonesia Desak PSSI Segera Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1
Baca juga: Jadwal Lengkap Piala FA - Jumpa Watford, Manchester United Dibayangi Kenangan Buruk
"Harus diakui, tidak ada kompetisi membuat kami semua ini pusing," kata Teddy dilansir dari Kompas.com.
Disamping itu, manajemen Persib juga masih harus membayarkan gaji pemain, pelatih dan ofisial tim.
"Tidak ada pertandingan, ya tidak ada pemasukan. Kami mengalami kerugian, bahkan sampai babak belur," ujar Teddy.
Baca juga: 8 Pebulu Tangkis Indonesia Terlibat Pengaturan Skor, 3 Dihukum Seumur Hidup
Baca juga: Jadwal Uji Coba Timnas Indonesia U-19 Kacau, Ini Reaksi Shin Tae-yong
Meski mengalami kerugian, selama ini Persib tetap memenuhi kewajiban kepada para pemain dan ofisial tim.
Teddy mengatakan, hingga bulan Desember 2020 lalu gaji pemain Maung Bandung tetap lancar.
"Kalau gaji 25 persen lancar sampai Desember kemarin," pungkasnya.