Virus Corona di Mojokerto
Pasien Positif Kota Mojokerto Membludak, Klaster Keluarga Dominasi Kasus Meninggal Terpapar Covid-19
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Mojokerto naik bersamaan dengan kematian pasien supect. Begini penjelasan Humas Satgas Gaguk Tri Prasetyo.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Hefty Suud
Guna menekan penyebaran untuk saat ini sembari menunggu vaksinasi, pihaknya selalu rutin menggelorakan Prokes 4 M seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, sering menggunakan Hand sanitizer dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
"Empat hal itu 4M harus tetap kita tegakkan dalam penanganan 3T selalu menjadi prioritas utama yakni Testing, Tracing dan Treatment," paparnya.
*Klaster Keluarga Mendominasi Kasus Meninggal Karena Covid-19*
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyebut klaster keluarga mendominasi kasus meninggal terpapar Covid-19.
"Ada tiga klaster tapi yang terbesar adalah klaster keluarga, kemudian klaster hajatan/ pernikahan dan klaster perkantoran," bebernya.
Disinggung soal wacana pembatasan kegiatan yang dilakukan secara serentak Jawa-Bali sampai akhir Januari ini yang sudah ditetapkan untuk Jawa Timur yakni di wilayah Surabaya Raya dan Malang Raya. Sedangkan, Kota Mojokerto belum termasuk dalam pemetaan pembatasan kegiatan selama Pandemi tersebut.
"Kota Mojokerto sudah kembali menjadi zona merah namun yang jelas kita tetap melakukan penegakan Prokes untuk mencegah penyebaran Covid," tandasnya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Heftys Suud