Sosok Pemulung Sebenarnya yang Viral Ditemui Risma, Keberadaan Terkuak, 1 Orang Minta Maaf: Bohongin
Twit dan balasan komentar pada akun @Andhy_SP211 menciptakan narasi seolah-olah pemulung yang ditemui Risma diatur sedemikian rupa atau hasil rekayasa
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap inilah pemulung sebenarnya yang ditemui Mensos Risma.
Hal ini setelah video Mensos Risma temui pemulung viral di media sosial.
Sementara itu, orang yang sebelumnya mengaku sebagai pemulung itu meminta maaf dan membuat pengakuan.
Baca juga: Akhirnya Risma Jawab Soal Blusukan Rekayasa, Kronologi Bungkam Kecurigaan? Manusia Apa Diam Saja
Sebelumnya, ramai aksi blusukan Mensos Risma disebut settingan hingga tuai pro kontra.
Menteri Sosial Tri Rismahari ( Risma ) mengunjungi sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta mulai dari bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin beberapa waktu.
Lebih dari 14.000 orang membuat twit berkait topik tersebut.
Salah satunya twit yang oleh akun @Andhy_SP211 dan sudah di-retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.
Twit dan balasan komentar pada akun @Andhy_SP211 menciptakan narasi seolah-olah pemulung yang ditemui Risma diatur sedemikian rupa atau hasil rekayasa.
“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis Andi SP pada Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.
@Andhy_SP211 menyertakan kiriman dua foto wajah seorang pemulung berambut dan berkumis putih, bertopi hitam, serta mengenakan masker.
Baca juga: Gelandangan yang Ditemui Mensos Risma saat Blusukan Bantah Settingan & Bisa Main Drakor: Rp15 Ribu
Akun @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan layar dari kiriman akun Facebook yang bernama Adhe Idol.
“Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno. Memang dia orang PDIP. Lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai. Selain itu dia jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga,” tulis Adhe Idol dalam tangkapan layar yang diunggah @Andhy_SP211.
Selain itu, akun Twitter @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan layar dari layanan peta digital Google Maps.
Tangkapan layar Google Maps tersebut berisi foto sebuah toko poster dan bingkai Bung Karno serta seorang laki-laki yang diduga sebagai pemulung yang ditemui Risma.
Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), kemudian mencari keberadaan pemulung yang belakangan bernama Kastubi, seperti twit yang ditulis @Andhy_SP211 pada Kamis (7/1/2021) siang.
Pencarian dilakukan dengan maksud menegaskan apakah tudingan bahwa Kastubi sebagai penjual poster Soekarno di Jalan Minangkabau, Menteng, Jakarta Pusat, dan memiliki smartphone benar adanya atau justru keliru.
Namun, fakta di lapangan mengungkap bahwa Kastubi yang ditemui Risma sedang tertidur di depan sebuah ruko bukanlah penjual poster di Jalan Minangkabau.
Kastubi dibawa Risma makan di kantin Kemensos, kemudian ia dibawa ke Balai Kemensos di Bekasi. Saat ini, Kastubi masih tinggal di situ.

Sementara itu, pemilik toko poster Bung Karno di Jalan Minangkabau, Doni BK (59), menyangkal tudingan warganet yang menyebut pemulung yang ditemui Risma adalah dirinya.
Doni merasa dicemarkan dari twit tersebut.
Berdasarkan foto pemulung yang dirilis Kemensos, Doni menyebut pria tua tersebut ada kemiripan dengan Nursaman, seorang pemulung yang sehari-hari tinggal di dekat Kali Minangkabau.
Baca juga: Risma Dituding Lebay, Kemensos Jawab Polemik Blusukan, Bantah Settingan Pilgub, PDIP Singgung Jokowi
Kompas.com kemudian menemui Nursaman sedang terduduk di pinggir Kali Minangkabau pada Kamis (7/1/2021).
Nursaman (69) mengaku bahwa dirinya sehari-hari juga bekerja sebagai pemulung serta bekerja serabutan dengan membantu menambal ban dan mengupas kelapa.
Secara fisik, Nursaman memang mirip dengan Kastubi.
Baik Nursaman maupun Kastubi, mereka sama-sama memiliki rambut putih panjang.
Namun, rambut Kastubi telah dipangkas saat masuk ke Balai Kemensos.
Jika dilihat seksama, pria ini bukanlah orang yang sama dalam video viral saat Risma blusukan.
Terdapat perbedaan ciri fisik seperti kumis yang lebih tebal dan bentuk hidung.
Baca juga: Tujuan Sebenarnya Aksi Risma Blusukan Disinggung Pengamat, Nanti Terbentuk, Kemensos Angkat Bicara
Dari penuturan Nursaman, dia mengaku hanya sekilas saja melihat kedatangan Risma saat ada seorang pejabat tiba-tiba datang melakukan razia ke pemulung-pemulung di Jalan Sudirman.
Dia hanya ingat pejabat berbaju putih yang kata rekan-rekan pemulungnya adalah Risma.
Namun, dia sama sekali tak mengenal sosok Risma.
Setelah razia itu, dia dan pemulung lain juga tak ada yang dibawa
Ia berkali-kali membenarkan bahwa foto yang bertemu dengan Risma adalah dirinya meskipun belakangan diketahui laki-laki tersebut bukan dirinya.
Saat dikonfirmasi pada Jumat (8/1/2021), pihak internal Kementerian Sosial membantah jika Nursaman adalah pemulung yang ditemui oleh Risma.
Sosok pemulung yang ditemui Risma adalah Kastubi.

Saat ditemui Kompas.com pada Jumat (8/1/2021), Nursaman meralat ucapannya yang sempat membenarkan bahwa foto pemulung yang ditemui Risma adalah dirinya.
Ia membenarkan atas dasar adanya kemiripan antara Kastubi dengan dirinya. Nursaman diperlihatkan foto Risma dan Kastubi oleh seorang pedagang kursi di dekat tempatnya tinggal sehari-hari.
Pedagang tersebut menanyakan apakah benar foto pemulung yang ditemui oleh Risma adalah dirinya.
Dari situlah, Nursaman merasa sosok di foto pemulung dengan Risma adalah dirinya meskipun ia masih ragu.
“Saya itu tanda tanya juga, saya pake gelang. Itu di foto pake gelang. Apa lagi dibuka apa gimana?” kata Nursaman saat kembali ditunjukkan foto Kastubi.
Baca juga: IDENTITAS Pengemis yang Ditemukan Mensos Risma Dicari Anies, Real atau Settingan? Wagub: Baru Dengar
Dalam foto tersebut Kastubi tak memakai gelang.
Sementara itu, Nursaman mengaku dirinya selalu memakai gelang dan kalung. Nursaman kembali menyangkal, tetapi di sisi lain merasa mirip dengan sosok pemulung di foto tersebut.
Namun, ia kembali mempertanyakan jawabannya ketika ditunjukkan foto Kastubi.
“Fotonya persis kayak saya makanya saya akui. Ternyata bukan pas didetailin fotonya. Iya jadi bohongin orang. Ini kan ngeliat sepintas fotonya, iya saya tuh,” ujar Nursaman.
Nursaman meminta maaf jika telah membohongi masyarakat lantaran salah berbicara dengan mengakui foto Kastubi adalah dirinya. Ia menitip permohonan maaf kepada Risma karena salah ucap
“Saya minta maaf kalau ada kekeliruan dan salah-salah kata,” tambah Nursaman.
Risma Angkat Bicara
Sementara itu Risma mengaku kegiatannya bertemu dengan tunawisma tanpa dijadwalkan terlebih dahulu atau kegiatan tersebut hanya atau bersifat situasional.
"Saya tuh kerja, saya tuh jalan ke kantor itu pagi. Itu kan enggak blusukan. Sebagai contoh ketemu di jalan besar, saya coba tanya mereka, saya tidak blusukan. Saya hanya lewat dari rumah ke kantor," kata Risma, dikutip dari Tribunnews.com ( grup TribunJatim.com ).
Risma mengaku tidak paham bahwa kegiatannya dalam menolong orang masih dipersoalkan oleh sejumlah pihak.
Baca juga: Kritikan Akademisi Soal Aksi Blusukan Mensos Risma yang Viral Tangani Tunawisma Tua
Padahal, pertolongannya itu hanya sebagai bentuk kegiatan kemanusiaan.
"Saya sebagai manusia dan tolong jangan lihat saya sebagai Menteri Sosial. Saya sebagai manusia saya lihat mereka tidur di gerobak, dia tidurnya di gerobak. Saya manusia apa kalau saya diam saja?" ujar dia.
Risma menuturkan, kegiatannya tersebut juga telah lama dilakukannya sejak masih menjadi Wali Kota Surabaya.
"Saya manusia, saya punya tanggung jawab dan saya punya pendapatan lebih dibandingkan mereka. Saya wajib untuk zakat, saya wajib untuk amal," kata Risma.
"Enggak usah lihat saya sebagai Menteri Sosial. Tetapi, saya juga bekerja dan saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan saya," tutur dia.
Baca juga: Anggota Dewan Sebut Aksi Blusukan Risma di Jakarta Norak: Jangan Lebay, PDIP Berikan Pembelaan
Risma memastikan bahwa dirinya tidak akan pernah menelantarkan pekerjaannya sebagai Menteri Sosial meskipun kerap melakukan blusukan untuk bertemu dengan tunawisma.
Ia mengatakan, ketika masih menjadi wali kota Surabaya, dirinya kerap keluar negeri, tetapi tidak pernah menelantarkan pekerjaannya.
"Bahkan sering saya telepon tiba-tiba tengah malam ke Surabaya, tolong ini ditangani, ini, ini, ini. Pernah suatu saat saya mau naik pesawat tiba-tiba ada orang yang tidak mau diajak ke rumah sakit oleh Linmas saya. Langsung saya tolong," papar Risma.
"Jadi tolong, kita bisa melihat bahwa manusia tanggung jawab kepada Tuhan, tolong dilihat itu, enggak usah kita lihat jabatannya," tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sempat Mengaku Pemulung yang Ditemui Risma, Nursaman Minta Maaf karena Keliru dan Tribunnews.com dengan judul Mensos Tri Rismaharini: Saya Enggak Blusukan, Saya Hanya Lewat dari Rumah ke Kantor.