Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Telepon Terakhir Kopilot Diego sebelum Sriwijiaya Air Jatuh, Istri Tak Percaya, Sepupu:Keluarga Syok

Terungkap telepon terakhir kopilot Diego Mahamit sebelum membawa Sriwijaya Air SJ182 yang kemudian jatuh.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunMedan dan Dok Sriwijaya Air
Potret Diego Mahamit, Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 yang terjatuh di Pulau Laki. 

Diego dan Cilla sebetulnya sudah merencanakan pernikahan sejak 2011.

Namun, hal itu urung terlaksana karena kakak sang kopilot belum menikah.

Selain itu, latar belakang kebudayaan antara Diego dan Cilla yang berbeda juga membuat rencana pernikahan itu terus tertunda.

Baca juga: Kesaksian Nelayan saat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Daftar Temuan: Ledakan, Tubuh Manusia & Celana

Setelah melalui proses selama sembilan bulan, usaha mereka mulai membuahkan hasil.

Ketika melamar Cilla, Diego tak melakukan seremoni khusus.

Ia hanya bertanya ringkas: "Will you marry me?".

Jawabannya, pada 20 September 2015, kedua sejoli itu akhirnya menikah di sebuah tempat di Bali.

Enam tahun berselang, kisah romantis itu jadi salah satu kenangan indah di balik tragedi memilukan jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 pada Sabtu (9/12/2021) yang diduga kuat menewaskan 62 penumpang.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul Romantisnya Kisah Cinta Diego Mamahit: Kopilot Sriwijaya Air yang Jatuh di Pulau Laki dan Kompas.com dengan judul Keluarga Syok Diego Mendadak Jadi Kopilot Sriwijaya Air SJ 182.

Sumber: Kompas TV
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved