Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Banjir Terparah di Pamekasan di Jalan Amin Jakfar, Air Setinggi Atap Rumah Warga

Banjir terparah yang melanda 10 wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura terjadi di pemukiman warga yang tinggal di Jalan Amin Jakfar, Selasa (12/1/2021

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Kuswanto Ferdian
Ilustrasi banjir di Pamekasan Madura 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Banjir terparah yang melanda 10 wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura terjadi di pemukiman warga yang tinggal di Jalan Amin Jakfar, Selasa (12/1/2021).

Di wilayah tersebut, ketinggian air melewati atap genting rumah warga yang tinggal di dataran rendah.

Kalaksa BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus mengatakan, banjir terparah di awal tahun 2021 ini, yang melanda 10 wilayah Pamekasan sedari Senin 11 Januari 2021 hingga Selasa 12 Januari 2021, terjadi di Jalan Amin Jakfar.

Baca juga: Kota Malang Dapat Jatah 12.000 Vaksin Covid-19, Catat Jadwal Pelaksanaannya

Kata dia, di daerah tersebut, ketinggian air mencapai 2 meter lebih.

Bahkan, ketinggian atap rumah warga ada yang tidak terlihat karena digenangi air.

"Ketinggian air di atas dua meter pada titik tertentu saja, seperti pemukiman warga yang tinggal di dataran rendah dari aliran sungai," kata Akmalul Firdaus saat dikonfirmasi TribunMadura.com.

Menurut Akmalul Firdaus, Tim Terpadu gabungan dari BPBD, Tagana, TNI-Polri, Relawan dan Orari sempat melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam penuh oleh luapan banjir air sungai.

Kata dia, warga yang sudah berhasil dievakuasi ditempatkan di Pendopo Wakil Bupati Pamekasan.

"Alhamdulillah sebagian warga sudah dilakukan evakuasi sementara," syukurnya.

Menurut Kepala BPBD yang akrab disapa Firdaus ini, kemungkinan Pendopo Wakil Bupati Pamekasan, akan menjadi posko penampungan evakuasi warga yang berlangsung sementara saja.

Sebab, ada sebagian warga yang dievakuasi sudah dibawa saudaranya.

"Total warga yang sudah dievakuasi berdasarkan laporan tim dari lapangan sekitar 15 warga. Evakuasi masih berlangsung," ungkapnya.

Firdaus memastikan, personelnya masih tetap melakukan pemantauan di sejumlah lokasi rawan banjir di Pamekasan.

Bila nantinya masih ditemukan warga yang harus dievakuasi, maka pihaknya akan langsung memberikan pertolongan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved