Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Sudah Tak Bisa Menangis Lagi, Ibunda Indah Korban Sriwijaya Tanggapi Jasad Teridentifikasi: Kembali
Keluarga Indah jenazah keempat yang teridentifikasi dalam proses penemuan korban Sriwijaya Air kini hanya mengaku ikhlas.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tak ada lagi kata yang keluar dari mulut Yusri.
Ia tampak fokus melanjutkan doa untuk sang putri tercinta dan memohon maaf pada wartawan tak dapat melayani pertanyaan.
Sementara Kepala Desa Sungai Pinang II, Herman Sawiran mewakili pihak keluarga mengatakan, ia mendapat kabar penemuan jasad Indah petang tadi.
Baca juga: Dugaan Masih Hidup Mesin Sriwijaya Air sebelum Masuk Air, Mantan Menhub: Pilot Akan Kirim Sinyal SOS
"Kami dapat informasi dari ayah Indah di Jakarta tadi pukul 17.35 bahwa jasad Indah telah teridentifikasi," ungkap Herman.
Menurut Herman, Ridwan mendapatkan informasi tersebut dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Namun setelah itu, komunikasi antara ia dan Ridwan yang merupakan ayah Indah, terputus.
"Setelah itu belum ada kabar lagi karena ayahnya Indah sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Polri," ujar Herman.
Untuk saat ini, lanjut Herman, pihak keluarga belum mengetahui apakah jasad Indah bisa langsung dibawa pulang, atau menunggu jasad anggota keluarga yang lain.
Baca juga: Mudah-mudahan Syahid Doa Ayah Pramugara Sriwijaya Air SJ 182, Berharap Penyebab Kecelakaan Terkuak

Seperti diketahui, ada empat jasad lagi yang belum ditemukan yakni Rizki Wahyudi yang merupakan suami Indah.
Putranya bernama Arkana Nadhif, sang mertua Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani.
"Yang jelas, Indah akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Sungai Pinang II," tegas Herman.
Pun seandainya keempat jasad anggota keluarga lainnya ditemukan dan ingin dimakamkan di Sungai Pinang, pihak keluarga Indah menerima.
"Namun itu tergantung kesepakatan antara keluarga Indah dan Rizki," kata Herman.

Menurutnya, pihak keluarga Indah telah ikhlas menerima ujian ini.
"Keluarga sudah ikhlas dan apapun bentuk jasad Indah, keluarga minta dibawa ke Sungai Pinang untuk dimakamkan di sini," jelas Herman.
Baca juga: Pernah Ikat Badan ke Jenazah, Kisah Penyelam yang Kini Evakuasi Korban Sriwijaya Air: Khawatir