Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
'Baca Sholawat', Obrolan Terakhir Suami dengan Istri yang Naik Pesawat SJ 182 Lalu Jatuh: Jam 14.05
Istri Syarif, Panca Widya Nursanti, menjadi salah satu korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (14/1/2021) lalu
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Widya sempat menghubunginya dan memberi tahu bahwa kondisi di Jakarta sedang kurang baik saat itu.
"Jam 14.05 sempat hubungin kalau di Jakarta cuacanya kurang bagus. Jadi saya suruh banyak baca shalawat saja. Telepon itu komunikasi terakhir sebelum berangkat. Pas dalam pesawat juga telepon via WA (whatsapp), video call," tutur Syarif.
Syarif tak menyangka itu adalah percakapan terakhirnya dengan sang istri.
Pertemuam terakhir Syarif dengan Widya yakni pada 22 Desember 2020 ketika Syarif mengantar Widya ke Bandara Pontianak.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak dan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB, empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
UPDATE
Badan SAR Nasional (Basarnas) mengungkapkan data terakhir temuan yang diterima dari pencarian Tim SAR hari keenam pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Kamis (14/1/2021).
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, Tim SAR telah menerima penambahan 98 kantong jenazah, sehingga total menjadi 239 kantong.
"Kita mendapatkan 98 kantong jenazah yang berisi body part, serpihan kecil badan pesawat, 9 kantong dan potongan besar badan pesawat 5 bagian," kata Bagus Saat jumpa pers di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1/2021).
"Sehingga total sampai jam 20.00 WIB ini kapal terakhir tadi masuk kita sudah mengumpulkan 239 kantong jenazah," sambungnya.
Baca juga: Viral Video Disebut Suasana di Pesawat SJ 182 sebelum Jatuh, Fix Hoaks, Terkuak Fakta Kejadian Asli
Sementara itu, total kantong serpihan pesawat kecil berjumlah 40 serta 33 potongan besar badan pesawat.
Serta Flight data recorder (FDR) atau bagian kotak hitam pesawat juga telah dievakuasi pada Selasa (12/1/2021) lalu.