Gempa Sulawesi Barat
Kisah Ustaz Das'ad Latif Selamat dari Gempa Majene, Bangunan Hotel Ambruk: Kuasa Allah Lindungi Saya
Inilah cerita Ustaz Das'ad Latif bisa selamat dari gempa bumi di Majene-Mamuju, Sulbar. Padahal ia hampir menginap di hotel yang ambruk karena gempa.
TRIBUNJATIM.COM - Di balik peristiwa gempa Majene-Mamuju Sulawesi Barat, ada cerita dai kondang yang selamat dari gempa tersebut.
Pendakwah itu bernama Ustaz Dasad Latif.
Ia hampir menjadi korban gempa di hotel tempat ia akan menginap.
Namun, beruntung ia belum sampai menginap di hotel tersebut.
Sang dai menyebut ia masih berada dalam lindungan Tuhan.
Sebagai informasi, gempa bumi 6,2 SR yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/2/2021) dini hari, menyebabkan sejumlah bangunan di Mamuju, ambruk.
Majene dan Mamuju, ibu kota Sulawesi Barat, adalah dua kabupaten yang bertetangga.
Bangunan ambruk, antara lain Kantor Gubernur Sulbar dan Hotel Matos atau Maleo Town Square.
Di kantor gubernur, 2 petugas jaga bernama bernama Isra dan Rahman dilaporkan tertimpa reruntuhan.
Sementara di Hotel Matos, belum diketahui jumlah korban.
Baca juga: Gempa Majene Disebut BMKG Pengulangan, Lihat Catatan Sejarahnya, Pernah Diterjang Tsunami 2 Kali
Baca juga: VIRAL VIDEO Ratapan Ayah Korban Gempa Majene, Anakku di Dalam, Pilu Dekat Reruntuhan: Innalillahi

Dai kondang, Ustaz Dasad Latif nyaris jadi korban gempa di Mamuju.
Rencananya, dosen Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) itu akan menginap di Hotel Matos.
"Rencananya sy tdi mlam nginap di hotel maleo," demikian ditulis Ustaz Dasad Latif di grup WhatsApp Geng Makassar, saat berbagi kabar tentang kondisi dirinya di Mamuju, Jumat pagi.
Namun, sekitar 20 menit sebelum tiba di hotel, di Jl Yos Sudarso, Mamuju, gempa 6,2 SR yang berpusat di Majene mengguncang Sulawesi Barat dan menyebabkan bangunan hotel ambruk.
"Gempa dini hari tadi sy masih di jalan skitr 20 mnit lagi tiba di hotel ... subhanallah, ada saja kuasa Allah dlm melindungi saya dan tim," tulis Ustaz Dasad Latif.