Rumah Penuh Sampah di Bandar Kidul Kediri Sudah Selesai Direhab, Kini Lebih Layak Huni
Rumah Bu Sumirah di Keciri sempat viral penuh sampah. Lihat penampilannya kini usai dibedah rumah Pemkot Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bu Sumirah yang sempat viral di media sosial karena tinggal di rumah yang penuh sampah saat ini bisa tersenyum.
Pasalnya, Pemkot Kediri telah memperbaiki rumahnya menjadi lebih ayak huni.
Saat ini rumah yang terletak di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto terlihat bersih, asri dan sehat.
Baca juga: Vokalis Band Kapten Terjerat Kasus Narkoba, Pandemi Jadi Pemicu Terjerumus Lagi: Mengisi Kekosongan
Baca juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja untuk Tahun 2021, Akses Laman www.prakerja.go.id, Simak Petunjuknya
Bedah rumah Bu Sumirah dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Kediri melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Kepala Bidang Pemukiman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Kediri, Syaifudin menjelaskan, perbaikan dimulai 15 Desember 2020 dan selesai 6 Januari 2021.
Karena rumahnya tidak layak huni, diupayakan menjadi layak huni. Paling terpenting adalah atap, alas dan dinding atau Aladin.
"Alhamdulillah dalam proses pembangunan ini tidak ada masalah. Walaupun di satu sisi harus semi hati-hati dengan Mas Sugeng dan keluarganya. Namun dengan sinergi dari semua stake holder semua bisa terselesaikan,” jelas Syaifudin, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Ibu Hamil Nyelong Masuk Toko Sembako Dusun Wates, Gasak Rokok dan Uang Rp 200 Juta
Baca juga: Tertekan PPKM, APPBI Malang Raya Minta Keringanan Pajak hingga 50 Persen
Syaifudin menambahkan, program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dari DPKP telah diinformasikan ke setiap kelurahan.
Pihak kelurahan agar mengusulkan rumah-rumah yang mungkin tidak layak huni. Tahun 2018 per rumah mendapat Rp 17,5 juta, kemudian ditingkatkan menjadi Rp 20 juta pada 2019.
Teknis pemberiannya langsung ditransfer kepada rekening penerima. Sedangkan proses pembangunannya di lapangan akan dibantu oleh pendamping yang ada di setiap kelurahan.
"Nanti kami akan terus mendampingi mereka dalam setiap proses pembangunan,” ujarnya.
Rumah yang sudah selesai direhab telah ditinjau Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Sebelumnya Wali Kota yang telah menginstruksikan OPD terkait untuk menangani.
Saat ini rumah yang terletak di Kelurahan Bandar Kidul tersebut, terlihat bersih dan layak huni.
Lantainya keramik, tembok yang retak telah dibenahi dan meja kursinya baru.
Wali Kota mengaku tidak menyangka rumah Bu Sumirah yang dahulu kumuh sekarang sudah jauh lebih baik.
“Jadi ini rumah yang dulu kita singgahi. Rumah ini dulu tidak layak lalu disini juga ada Bu Sumirah, Mas Sugeng dan Mbak Sri. Rumah ini sudah direhab dan sudah lebih bersih,” Mas Abu, sapaan Akrab Wali Kota kediri.
Diungkapkan, bila rumah sudah jauh lebih bersih nanti akan berpengaruh terhadap psikologi penghuninya. Dengan rumah yang jauh lebih baik dan bersih tentu penghuni rumah akan lebih sehat.
“Ada beberapa barang yang masih nyumpel nanti mudah-mudahan bisa bersih lagi. Tentu ini sangat membantu bagi Bu Sumirah, Mas Sugeng, dan Mbak Sri. Saya titipkan semua pada warga untuk saling mengingatkan terus hidup bersih dan hidup sehat. Rumah ini harus tetap dijaga dan salah satu dari program bedah rumah Kota Kediri dan bagus sekali,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut mengatakan, keluarga Bu Sumirah sudah mendapat bantuan PKH dan sembako.
Selain itu petugas telah memberikan pendampingan kepada putri Bu Sumirah yakni Sri Wilujeng yang nantinya akan dibantu oleh psikolog.
“Kita berikan pendampingan untuk daya pikir dan daya ingatnya. Kita sambungkan dengan psikolog agar lebih baik lagi secara psikis. Saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Sekarang diajak bicara sudah lumayan bisa,” ujarnya.
Penulis: Didik Mashudi
Editor: Heftys Suud