Virus Corona di Lamongan
Terpapar Covid-19, Tercatat 4 Dokter, 4 Perawat dan 2 Bidan di Lamongan Meninggal Dunia
Dunia medis di Lamongan berduka, seorang perawat meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dunia medis di Lamongan berduka, seorang perawat meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Meninggalnya perawat Asikin bersamaan harinya dengan seorang dokter RS Muhammadiyah Lamongan (RSML), dr Muhammad Syamsu Dluha, Kamis (14/1/2021).
Meninggalnya perawat bernama Asikin tersebut dibenarkan oleh Yatno, Wakil Ketua Bidang Hukum dan Pemberdayaan Politik, DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lamongan.
"Benar, Pak Asikin meninggal kemarin," kata Yatno, saat dikonfirmasi Surya.co.id (grup TribunJatim.com) Jumat (15/1/2021).
Asikin adalah seorang perawat yang sehari-hari bertugas di Puskesmas Maduran, asal Pucuk.
Baca juga: Tangis Haru Selimuti Kedatangan Jenazah Fadly Satrianto di Surabaya, Doa Sang Ayah: Semoga Syahid
Baca juga: Ariel NOAH Mulai Rasakan Efek Samping, 6 Jam setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac: Baru Terasa
Meninggalnya Asikin ini menambah daftar perawat di Lamongan yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Hingga saat ini, menurut Yatno, sudah ada 4 perawat anggota PPNI Lamongan yang meninggal akibat Covid-19 .
Meninggalnya empat perawat Lamongan akibat Covid-19 tersebut, terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir.
Bulan Desember 1 orang, Januari 3 orang. Mereka yang meninggal rata-rata usia 50 tahun.
Sementara tenaga perawat yang terpapar, menurut Yatno, lebih dari 100 orang.
"Jumlah pastinya saya tidak hafal. Tapi yang jelas 100 orang lebih perawat yang terpapar,"katanya.
Data Dinkes Lamongan menyebut, tenaga medis yang meninggal terhitung sebanyak 10 orang, terinci 4 dokter, 4 perawat dan 2 bidan. (SURYA/Hanif Manshuri)
Editor: Pipin Tri Anjani