Tangis Haru Selimuti Kedatangan Jenazah Fadly Satrianto di Surabaya, Doa Sang Ayah: Semoga Syahid

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Orang tua Fadly Satrianto, korban insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 mencoba tegar saat jenazah putranya tiba di rumah duka Surabaya, Jumat (15/1/2021) siang.

 Kendati demikian, ayah dan ibunda Fadly Satrianto tampak tak dapat menyembunyikan rasa sedih mereka. 

Jenazah Fadly Satrianto tiba sekira pukul 13.42 WIB dengan dibawa rombongan.

Baca juga: Millen Cyrus Selesai Rehabilitasi, Penampilan Keponakan Ashanty Jadi Sorotan, Kembali Main Make Up

Baca juga: Ariel NOAH Mulai Rasakan Efek Samping, 6 Jam setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac: Baru Terasa

Suasana haru serta tangis sanak saudara langsung pecah ketika melihat foto dan tulisan nama Fadly Satrianto tertempel di mobil jenazah.

"Kami mohon dimaafkan putra kami," ucap Sumarzen Marzuki, ayahanda Fadly Satrianto.

Fadly merupakan anak ketiga dari pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andayani. 

Ayahnya sesekali menunduk menahan air mata. Sementara ibundanya terus dipegangi oleh keluarga yang lain. Keduanya mencoba tabah.  

Rumah duka Fadly berada di kawasan Jalan Tanjung Pinang, Kecamatan Krembangan, Surabaya. 

Sejak sebelum jenazah datang, rumah duka sudah banyak didatangi tetangga dan sanak keluarga Fadly.

Karangan bunga sudah penuh, berjejer di depan rumah keluarga Fadly. 

Jenazah Fadly tak diturunkan di rumah duka namun langsung dibawa ke masjid yang tak jauh dari rumah duka untuk dilakukan serah terima dan disalatkan.

Baca juga: Zona Merah Covid-19 Jatim Bertambah, Gubernur Khofifah Perluas Daerah PPKM Jadi 15 Kabupaten/Kota

Baca juga: Sosok Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber, Wanita Asal Lombok, Potret Bareng Suami di Vlog Kini Disorot

Serah terima dilakukan oleh pihak Nam Air kepada pihak keluarga.

Pasalnya Fadly memang bekerja di Nam Air, anak perusahaan Sriwijaya Air.