Video Kuak Penyebab Tragedi 1 Ruang ICU Covid-19 Tewas, Pemerintah Larang Ponsel, Ada yang Ditutupi
Tragedi seruangan ICU Covid-19 tewas dikuak oleh video amatir pasien, kini pemerintah resmi melarang pasien membawa ponsel dengan kamera.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Viralnya sebuah video menyebabkan terkuaknya tragedi 1 ruang ICU Covid-19 yang tewas di Mesir secara bersamaan.
Tragedi nahas itu berdampak pada sikap pemerintah yang langsung tegas.
Muncul larangan dari pemerintah untuk para pasien yang dirawat akibat Covid-19 agar tak lagi memakai ponsel berkamera.
Dalam penanganan kasus tersebut muncul berbagai asumsi bahwa pemerintah Mesir mencoba menutupi sesuatu yang tengah terjadi.

Sebuah tragedi membuat Mesir terutama pemerintahnya tampak ketakutan setelah keteledorannya terkuak ke publik dunia.
Pemerintah Mesir pun terlihat terpojokkan dengan adanya peristiwa tewasnya seisi ruang ICU yang banyak merawat pasien Covid-19.
Awalnya mencegah buruknya info yang beredar, pemerintah Mesir sempat menyangkal berbagai penyebab misterius.
Tak sedikit pula yang mulai mencurigai sikap pemerintah Mesir dan tujuannya menutupi fakta atas keteledoran rumah sakitnya.
Baca juga: Kenapa Vaksin Covid-19 Harus Disuntikkan Dua Kali atau 2 Dosis? Cek Penjelasan dan Cara Kerja Vaksin
Pada akhirnya semua terbongkar secara blak-blakan lewat penelusuran media.
Dikutip TribunJatim.com dari Intisari, baru-baru ini Menteri Kesehatan Mesir telah menetapkan bahwa ponsel harus diambil dari pasien rumah sakit selama mereka mereka dirawat.
Kebijakan ini diambil setelah kematian seluruh bangsal ICU selama akhir pekan yang tertangkap kamera.
Al-Shorouk melaporkan bahwa setelah pertemuan antara Hala Zayed dan direktur rumah sakit, administrator rumah sakit mulai mengambil paksa ponsel dari pasien.
Baca juga: Bisakah Orang Tanpa Gejala Virus Corona Diberi Vaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes, Risiko Minim
Semua dilakukan ketika mereka dirawat dan kemudian mengembalikannya setelah pasien keluar dari rumah sakit.
Beberapa keluarga khawatir ketika mereka tidak dapat menghubungi orang yang mereka cintai dan ketika mereka kesulitan menelepon rumah sakit.

Seorang anggota keluarga dari salah satu pasien menangkap momen terakhir mereka di film dan rekamannya, yang beredar luas di media sosial, menyebabkan keributan.
Bibi Ahmed Mamdouh yang berusia 66 tahun, Fatima Al-Sayed Ibrahim, termasuk di antara pasien yang dirawat di bangsal isolasi yang meninggal dunia.
Dari video yang ia rekam itulah yang kemudian menjadi blunder oleh pemerintah Mesir dan membuat mereka panik bukan main saat ini.
Foto seorang perawat yang berjongkok dalam keputusasaan juga menjadi viral dan menyoroti krisis perawatan kesehatan Mesir.
Kekurangan obat-obatan dasar, termasuk oksigen, telah membuat sistem perawatan kesehatan di ambang kehancuran.
Dinas keamanan di Kegubernuran Ash Sharqia memanggil Ahmed untuk diselidiki dan membuka penyelidikan kedua ke perusahaan keamanan di Rumah Sakit El Husseineya karena mengizinkan seseorang untuk membuat film di sana, yang diduga menyebabkan "kepanikan di antara warga."
Zayed kemudian mengakui bahwa ada krisis oksigen di rumah sakit dan mengatakan bahwa sistem digital akan diberlakukan sehingga petugas medis dapat memeriksa kadar oksigen sepanjang waktu.

Sebelumnya, tragedi tewasnya seisi ruangan ICU Covid-19 memang ramai dibicarakan.
Semua pasien di ruangan tersebut meninggal dunia usai pasokan oksigen untuk ruang perawatan tersebut habis.
Peristiwa menegangkan di dalam ruangan tersebut terekam sangat jelas melalui video yang direkam oleh salah seorang kerabat pasien.
Tak ayal, video yang diketahui diambil di Rumah Sakit Pusat El Husseineya di provinsi Ash Sharqia, Mesir tersebut pun viral di dunia maya.
Bibi juru kamera, Fatima Al-Sayed Mohamed Ibrahim, 66, termasuk di antara pasien yang dirawat di pusat karantina, seperti dilansir middleeastmonitor.com.
Insiden itu terjadi setelah kadar oksigen hampir di bawah dua persen.
Baca juga: Virus Corona Belum Dapat Dikendalikan, Pasien Covid-19 di Indonesia Meninggal Tembus 24.129 Orang
Namun, dalam kondisi yang sangat mendesak tersebut, justru tidak ada tekanan yang cukup maupun oksigen yang cukup untuk menyelamatkan nyawa pasien.
Ini adalah insiden kedua yang terjadi setelah pasien di ICU di Rumah SakitUmum Zefta mengalami nasib yang sama.
Tragedi itu semakin menunjukkan betapa kronisnya korupsi dan kelalaian di jantung pemerintahan yang berkuasa Mesir.
Artikel di atas diolah dari artikel di Intisari berjudul Tragedi Kematian Seluruh Pasien di Ruang ICU Terbongkar Lewat Video, Mesir Larang Pasien Bawa Ponsel