Angka Kekeringan di Ponorogo Menurun, Cuaca dan Pembangunan Sumur Dalam Jadi Faktor Utama
Angka kekeringan tahun 2020 di Kabupaten Ponorogo mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2019.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Angka kekeringan tahun 2020 di Kabupaten Ponorogo mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2019.
Pada tahun 2019 kekeringan di Bumi Reog terjadi di 10 kecamatan, 27 desa dan 41 dusun.
Sedangkan tahun 2020 kekeringan hanya terjadi di 3 kecamatan, 5 desa, 5 desa, dan 7 dukuh.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Setyo Budiono menyebutkan menurunnya angka kekeringan di Kabupaten Ponorogo karena iklim dan siklus cuaca yang berbeda antara tahun 2019 dan tahun 2020.
Baca juga: BERITA TERPOPULER SELEB Isu Rating Ikatan Cinta Turun & Jiplak Drakor hingga Sisi Nakal Rizky Billar
Baca juga: Pengendara Motor di Magetan Tewas, Motornya Tabrak Jazz
"Di tahun 2019 musim kemaraunya memang cukup panjang. Sebaliknya pada tahun 2020 musim hujan lebih mendominasi," ucap Budi, Minggu (17/1/2021).
Selain faktor cuaca, pada wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan telah dilakukan penghijauan dan pembangunan sumur dalam.
Dengan begitu di titik-titik yang pada tahun-tahun sebelumnya mengalami kekeringan, pada tahun 2020 sudah terbebas dari kekeringan.
"Contoh di Desa Dayakan Kecamatan Badegan, pada tahun 2019 mengalami kekeringan tapi di tahun 2020 sudah sangat berkurang dan tidak ada. Karena disana dibangun 5 sumur dalam dan 3 diantaranya sudah berfungsi," lanjutannya.
Baca juga: Meninggal di Taksi Online, Pria Ditolak 10 RS Covid-19, Bukti Pandemi Makin Parah, Ada yang Ditutupi
Namun begitu pada titik-titik tertentu, langkah tersebut belum bisa mengentaskan daerahnya dari kekeringan.
Seperti di Desa Duri, Kecamatan Slahung, lalu di Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, lalu Desa Pandak, Kecamatan Balong
"Sudah didirikan sumur dalam tapi belum maksimal. Namun paling tidak bisa mengurangi beban beberapa warga disana. Misalnya kekeringannya dua bulan jadi sebulan," jelasnya.
Selama tahun 2020, Budi merinci terdapat 776 Kepala Keluarga, dan 2746 jiwa yang terdampak kekeringan di Kabupaten Ponorogo.
Editor: Pipin Tri Anjani