Atasi Banjir Lamongan, Bersih - Bersih Eceng Gondok dari Hulu hingga Hilir
Upaya mengurangi banjir di daerah Bengawanjero di Lamongan Jawa Timur kini dilakukan Forkopimda bersama masyarakat. Du
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Upaya mengurangi banjir di daerah Bengawanjero di Lamongan Jawa Timur kini dilakukan Forkopimda bersama masyarakat.
Dua hari sebelumnya gerakan bersih - bersih eceng gondok dengan melibatkan TNI, Polri, masyarakat dan para pendekar, saat ini Minggu (17/1/2021) dilanjutkan hingga tiga hari kedepan, Selasa (19/1/2021).
Targetnya pembersihan eceng gondok dari hulu sampai hilir. Mulai Jembatan Kiringan hingga Pasi. Bersih - bersih eceng gondok yang masuk kategori gulma air ini juga melibatkan sejumlah Ormas.
Sementara pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan mempersiapkan armada beberapa unit dump truk untuk mengangkut tumpukan eceng gondok yang sudah dipinggirkan di bibir sungai dan dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Tambakboyo.
"Kita selalu siap armada untuk langsung mengangkut sampah eceng gondok ke TPA, " kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Anang Taufik kepada Surya.co.id (Tribunjatim.com grup), Minggu (17/1/2021).
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Honda HR-V, Mobil SUV Gagah Ini Dibanderol Rp 190 Juta, Cek Spesifikasinya
Baca juga: Tas Ketinggalan di Kantor PO Bus Kota Malang, HP dan Uang Tunai Rp 3,5 Juta Warga Jakarta Raib
Baca juga: Sosok Farida Pasha Pemeran Mak Lampir Meninggal Dunia, Diduga karena Covid-19, Hobi Main Film Horor
Tidak hanya armada dan pembersihan secara manual dengan melibatkan tenaga orang. Pemkab juga menerjunkan alat berat berupa backhoe amphibi.
Sejumlah unit armada dump truk dan alat berat di tempatkan di jalur tersebut sampai program bersih - bersih tuntas.
Sementara itu mulai Minggu (17/1/2021) pagi pintu di sluis Kuro sudah bisa dibuka. Dengan begitu, genangan banjir akibat luapan air dari anak Sungai Bengawanjero lebih cepat bisa teratasi.
Air dari lokasi banjir cepat keluar melalui pintu sluis Kuro, karena ketinggian Bengawan Solo kini dibawah Bengawanjero.
"Pembuangan air dari Bengawanjero ke Bengawan Solo sekarang jauh lebih lancar, " kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin kepada TribunJatim.com.
Tidak hanya pintu sluis Kuro yang dibuka, beberapa unit pompa yang ada di sejumlah titik juga diaktifkan. Termasuk pompa besar yang ada di Kuro.
"Kita maksimalkan semuanya," katanya kepada TribunJatim.com.
Muslimin menambahkan, sejak tiga hari yang curah hujan jauh berkurang juga banyak mengurangi genangan di 46 desa yang selama ini tergenang
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga telah menyalurkan sebanyak 30 ton beras kepada masyarakat terdampak banjir di 6 kecamatan.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)