Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berjaya di Panggung Balet, Michael Halim Peraih 'Solo Seal' Punya Mimpi Besarkan Balet Kontemporer

Michael Halim meraih gelar 'Solo Seal' dari Royal Academy of Dance, London, Inggris pada 2012 silam. Simak kisah perjalanannya di balet berikut ini.

Instagram.com/@michaelhlm_
Michael Halim saat memerankan tokoh dalam dongeng Sleeping Beauty. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ficca Ayu Saraswaty

TRIBUNJATIM.COM - Michael Halim memulai perjalanannya sebagai seorang penari balet Indonesia berawal dari sakit asma.

Ibunda Michael yang paham akan kesehatan putranya lalu memilih balet untuk kegiatan anaknya.

Terbukti sakit asma yang diderita Michael Halim ternyata berangsur sembuh berkat balet.

Rupanya Michael Halim juga mengakui kalau balet bermanfaat bagi kesehatannya.

“Awalnya banget sebenarnya karena sakit asma. Orangtua saya nyariin kegiatan untuk saya. Di dekat sini ada tempat les balet. Akhirnya ikut les balet dan asmanya berkurang, sampai sekarang masih lanjut terus. Pernah coba renang tapi asmanya kambuh lagi,” ujarnya.

Baca juga: Murid Marlupi Dance Academy Tetap Latihan Balet dengan Terapkan Protokol Kesehatan

Baca juga: Belajar Balet ke New York, Balerina Berusia 17 Tahun Ini Ingin Balet Lebih Berkembang di Surabaya

Membumikan Budaya Indonesia Lewat Pagelaran Tari

Michael Halim saat memerankan tokoh dalam dongeng Sleeping Beauty.
Michael Halim saat memerankan tokoh dalam dongeng Sleeping Beauty. (Instagram.com/@michaelhlm_)

Misi membumikan budaya Indonesia lewat pagelaran tari menjadi salah satu fokus utama dari Michael Halim.

Penari yang kini tengah belajar Hip hop ini menyebut tari balet bisa dikemas dengan cerita rakyat, misalnya lewat pementasan Kabayan dan Rama Shinta.

Diceritakan saat itu Michael Halim berperan sebagai pemuda desa ‘Si Kabayan’ dari Tanah Sunda yang suka dengan Nyi Iteung. Pada penampilan itu, Michael dituntut untuk bisa menari sekaligus akting.

Menariknya, tidak hanya balet yang dipentaskan tapi juga ada tari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Irian yang dipadukan dengan tari balet.

Untuk pemilihan kostum, di tema Kabayan balerina mengenakan rok tutu yang lebih simpel.

“Kabayan kostumnya lebih kayak simpel karena setting panggungnya di desa. Kalau yang perempuan pakai long tutu bukan tutu yang berdiri,” ungkapnya.

Selain Kabayan, Michael Halim juga pernah tampil di pentas yang diberi judul ‘Rama dan Shinta’ yang mengangkat salah satu cerita dari pewayangan. Meski diambil dari cerita pewayangan, namun gerakannya tetap mengacu pada balet klasik.

Sementara untuk kostumnya lebih glamour karena bertema kerajaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved