Kabar Terbaru Rumah Korban Sriwijaya Air Dibobol Maling, Polisi Tak Bisa Olah TKP, ini Sebabnya
Inilah kabar terbaru dari tragedi rumah korban Sriwijaya Air yang dibobol maling di saat keluarga masih berduka dengan peristiwa nahas itu.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Masyarakat pun sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh para pelaku pencurian.
Pasalnya menurut warga disaat kondisi seperti ini, para pelaku tidak memiliki hati yang peduli dengan keadaan korban bersama dengan keluarga yang ditinggalkan.

Kabar terbarunya polisi sudah menyambangi TKP tetapi tidak bisa melakukan proses lebih dalam.
Hal itu dikarenakan keluarga maupun orang yang bersangkutan dengan pemilik rumah hingga kini tidak ada di dalam kediaman.
Tentu saja polisi tidak bisa menggelar olah TKP.
Kapolsek Serang Kompol Hadi Sucipto mengatakan, anggotanya sudah mengecek rumah Arneta dan telah meminta keterangan warga.
Namun, karena keluarga korban tidak ada di rumah, polisi tidak bisa melakukan olah tempat kejadian perkara.
Hadi memastikan kasus pencurian rumah yang dikontrak oleh korban tersebut akan ditindaklanjuti.
"Tetap kita lakukan penyelidikan," ucap Hadi.
Baca juga: Tega Biadab Emosi Warga Tahu Rumah Korban Pesawat SJ 182 Dimaling, Ibu & 2 Bayinya Belum Ditemukan
Rumah ini sebelumnya memang kerap dimalingi setelah ditinggali oleh pasangan suami istri.
Ketua RT 01, Nanang Wahyudin (51) mengatakan sudah tiga kali terjadi pencurian di rumah tersebut.
Arneta Fauzi baru selama dua bulan tinggal di sana. Dia mengontrak rumah itu sejak 8 November 2020.
Sebelumnya, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2020 dan tahun 2019.
"Untuk kejadian tahun 2019 hilang kulkas, sedangkan 2020 hilang HP sama uang Rp. 70.000," kata dia, saat ditemui di rumahnya Minggu (17/01/2021).
Kedua kejadian sebelumnya dilakukan dengan cara membobol dari belakang rumah pada saat keadaan rumah kosong.