Polisi Layangkan Surat Panggilan Terlapor Kasus Dugaan Penganiayaan Oleh Kabid Disparbudpora Sumenep
Dugaan penganiayaan oleh oknum PNS yang menjabat Kabid di Disparbudpora Kabupaten Sumenep terhadap korban bernama Alwi Bil Faqih (29) mulai ada titik
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Wartawan TribunJatim.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Dugaan penganiayaan oleh oknum PNS yang menjabat Kabid di Disparbudpora Kabupaten Sumenep terhadap korban bernama Alwi Bil Faqih (29) mulai ada titik terang. Polisi sudah melayangkan surat pemanggilan terlapor.
"Kami akan memeriksa terlapor (Subiyakto) dan surat panggilan sudah kami layangkan," kata Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Dhani Rahadian Basuki pada media, Senin (18/1/2021).
Informasi yang diterima TribunJatim.com, dalam dugaan kasus penganiayaan oknum PNS di lingkungan Pemkab Sumenep ini sudah ada 4 orang saksi dimintai keterangan oleh tim polisi.
Dikonfirmasi Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengaku masih akan mengecek kebenarannya.
Baca juga: Tiga Orang Jadi Tersangka Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Tuban, Simak Kronologi Lengkapnya
"Saya cek dulu," kata AKP Widiarti Sutioningtyas.
Sebelumnya, dugaan penganiayaan oleh oknum PNS yang menjabat Kabid dilingkungan Pemkab Sumenep, Madura kian berbuntut panjang.
Insiden berdarah yang bercucuran dari siku tangan kiri korban bernama Alwi Bil Faqih (29) itu gegerkan warga di Jalan Angsa Perumahan Satelit Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep pada hari Rabu (13/1/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunMadura.com dari salah satu saksi mata dalam kejadian menegangkan itu, berawal antara sepeda motor dan mobil sama-sama dari arah utara ke selatan.
Setelah sampai di tempat kejadian itu, oknum PNS dengan jenis kelamin laki-laki keluar dari dalam mobil, dan pintunya mengenai koban yang hampirjatuh dari sepeda yang kendarainya.
"Pertama semua itu dari arah utara, tia-tiba orang itu keluar dari dalam mobilnya dengan membuka pintu dan mukul pengendara sepeda motor itu," kata narasumber media ini yang minta namanya untuk tidak ditulis.
Saksimata yang melihat langsung kejadian berdarah ini mengaku jelas dan melihat secara langsung dan jaraknyapun tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
"Saya melihat langsung kejadian itu," ngakunya.
Ditanya apakah yang dipegang oleh oknum PNS tersebut, hingga mengakibatkan 16 jahitan korban di siku lengan kirinya.
"Tidak tahu jelasnya apa yang dipegang, tapi memang ada yang dipegang saat itu," katanya dengan polos bercerita.