Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Terungkap WA Terakhir Pramugari Isti Korban Sriwijaya, 'Centang Satu', Jenazah Disambut Isak Tangis
Cerita sahabat soal WA terakhir pramugari Isti Yudha korban Sriwijaya Air, chat centang satu itu kini hanya bisa disambut tangisan.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Baru terungkap percakapan terakhir Isti Yudha pramugari yang menjadi ekstra kru dalam tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Percakapan terakhir tersebut diungkap oleh sahabat sang pramugari.
Isti Yudha Prastika menjalani pekerjaannya sebagai pramugari yang rencananya akan terbang dari rute Pontianak.
Oleh sebab itu, Isti Yudha ikut dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Sahabat bercerita, percakapan WA itu jadi percakapan terakhir bersama.
Hanya 'centang satu' chat terakhir yang dikirim oleh rekannya setelah sang pramugari di dalam pesawat lepas landas.

Dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com, kini jenazah Isti Yudha Prastika pramugari yang termasuk ekstra kru di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah tiba dan disambut isak tangis.
Jenazah Isti Yudha Prastika diketahui telah teridentifikasi pada Sabtu (16/1/2021).
Aprilia Gita (27), saat mendatangi rumah duka di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Sahabat sekaligus rekan kerja Isti Yudha Prastika ini mengutarakan adanya percakapan terakhir di WA (WhatsApp) bersama korban.
Aprilia mengatakan Isti sempat mengirim WhatsApp padanya sebelum Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Saat itu Isti mengatakan ada keterlambatan penerbangan.
"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya. Kemudian bilang ada agak keterlambatan," ujar Aprilia, Sabtu (16/1/2021), dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, Sriwijaya SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak pukul 14.30 WIB.
Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Soepadia, Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Namun, saat waktunya pesawat mendarat, pesan Aprilia pada Isti tak kunjung terkirim.
Aprilia mengatakan pesannya hanya centang satu.
"Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang satu," katanya.
Saat mengenang sosok Isti, Aprilia terus meneteskan air matanya.
Bagi Aprilia, Isti merupakan sosok humoris yang tak pernah terlihat memiliki masalah.
Aprilia mengungkapkan Isti selalu tampak bahagia.
"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita gitu," tuturnya.
Tak hanya itu, Aprilia juga menilai Isti sebagai sosok yang mengayomi pramugari lainnya.
Baca juga: Terbang Bareng, Ajakan Pramugari ke Teman Sehari sebelum SJ 182 Jatuh, Kini Bertemu di Pemakaman
Baca juga: Mudah-mudahan Syahid Doa Ayah Pramugara Sriwijaya Air SJ 182, Berharap Penyebab Kecelakaan Terkuak
Kini, jenazah Isti Yudha Prastika telah dikembalikan kepada keluarga.
Jenazah Isti 'pulang' dengan disambut isak tangis dari segenap keluarga.
Ibu Isti bahkan terus memeluk peti jenazah sang putri.
"Adik, adik..," ujar sang ibunda sambil terus menangis.
Jenazah Isti dimakamkan di TPU Pondok Petir, Depok.
Baca juga: Tunggu Amih Kata Istri Pramugara Okky Bisma, Foto Suami Dipeluk, Ayah Doa Putranya Mati Syahid
Baca juga: Jenazah Pramugara SJ 182 Okky Bisma Ditemukan, Curhat Istri Tunggu di Surga, Momen Terakhir Indah
Dilansir Tribunnews, hingga Sabtu (16/1/2021) pukul 17.00 WIB, sebanyak 24 korban Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi.
Pada Sabtu kemarin, tujuh korban berhasil diidentifikasi berdasarkan dua metode, yakni pencocokan sidik jari pada bagian tubuh korban dengan sidik jari pada data e-KTP.
Serta, hasil pemeriksaan DNA yang sebelumnya diserahkan pihak keluarga.
Berikut daftar korban yang berhasil diidentifikasi:
1. Okky Bisma
2. Fadly Satrianto
3. Khasanah
4. Asy Habul Yamin
5. Indah Halimah Putri
6. Agus Minarni
7. Ricko
8. Ihsan Adhlan Hakim
9. Supianto
10. Pipit Piyono
11. Yohanes Suherdi
12. Mia Tresetyani
13. Toni Ismail
14. Dinda Amelia
16. Putri Wahyuni
17. Rahmawati
18. Rosi Wahyuni
19. Rizky Wahyudi
20. Nelly
21. Beben Sopian
22. Makrufatul Yeti Srianingsih
23. Arifin Ilyas
24. Arneta Fauziyah
Sementara itu, kabar baru terungkap, sempat viral di media sosial karena disebut masih hidup, akhirnya bayi 11 bulan korban Sriwijaya Air SJ 182 teridentifikasi jenazahnya.
Bayi bernama Fao Nuntias Zai, anak dari Arneta Fauzia penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan.
Bayi berusia 11 bulan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 itu berhasil teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan pada Minggu (17/1/2021) tim DVI berhasil identifikasi lima korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Tim DVI hari ini kembali berhasil identifikasi lima korban penumpang Pesawat Sriwijaya Air," ungkap Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (17/1/2021).
Satu dari lima korban yang teridentifikasi merupakan bayi berusia 11 bulan.
Baca juga: Penampakan Potongan Sayap Logo Sriwijaya Air, Ditemukan Bagian Hangus, Pesawat Meledak? KNKT: Utuh
Baca juga: Kabar Terbaru Rumah Korban Sriwijaya Air Dibobol Maling, Polisi Tak Bisa Olah TKP, ini Sebabnya
Bayi bernama Fao Nuntias Zai itu merupakan anak dari Arneta Fauzia.
Selain Fao, empat penumpang lain berhasil teridentifikasi.
Mereka yang berhasil teridentifikasi ialah pramugari Yuni Dwi Saputri (34), Iuskandar (52), Oke Dhurrotul Jannah (24) pramugari, dan satu lagi tidak disebutkan namanya.
"Berdasarkan permintaan keluarga korban. Satu korban yang berhasil teridentifikasi tidak diizinkan disebutkan namanya," terang Rusdi.
Sehingga total apabila dikalkulasi, dari 62 penumpang sudah 29 penumpang teridentifikasi.
Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Tribunnews.com berjudul Pesan Isti Yudha Prastika Pramugari Korban Sriwijaya Air pada Rekan sebelum Pesawat Lepas Landas dan Bayi 11 Bulan Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang Sempat Viral di Media Sosial Kini Teridentifikasi