Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kado yang Tak Akan Sampai dari Ibu & 3 Anak Korban Sriwijaya Air ke Ayah, ART: Pucat Sebelum Terbang

Pilu rencana Ibu dan 3 anak korban Sriwijaya Air yang rumahnya sempat dibobol maling, ternyata hendak memberikan kado kepada ayahnya di Pontianak.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Instagram via TribunnewsBogor.com
Korban Sriwijaya Air ibu dan tiga anak yang belum ditemukan 

TRIBUNJATIM.COM - Ada kado tak sampai ibu-anak korban Sriwijaya Air ke ayah.

Kado itu tak akan diterima oleh sang ayah yang menunggu di Pontianak.

Korban Sriwijaya Air SJ 182 Arneta Fauziah dan ketiga anaknya jatuh dalam tragedi kecelakaan yang terjadi di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Sebelum terbang, ART keluarga itu cerita sikap janggal dari korban yang dirasakannya.

(baju putih) Potret korban Sriwijaya Air jatuh yang rumahnya dimaling. Begini kondisi rumahnya.
(baju putih) Potret korban Sriwijaya Air jatuh yang rumahnya dimaling. Begini kondisi rumahnya. (KOMPAS.com/RASYID RIDHO)

Tragedi Sriwijaya Air SJ182 sampai saat ini masih menjadi luka yang begitu dalam terutama bagi keluarga korban Sriwijaya Air.

Ada berbagai kisah yang ada pada korban yang sampai saat ini masih menarik untuk dibahas.

Kemalangan seperti menimpa Arneta Fauziah dan ketiga anaknya yang saat ini masih dalam proses pencarian tim evakuasi.

ART keluarga mereka pun mengungkap cerita di balik tragedi jatuhnya Sriwijaya Air yang menimpa keluarga.

Baca juga: Terungkap WA Terakhir Pramugari Isti Korban Sriwijaya, Centang Satu, Jenazah Disambut Isak Tangis

Tak disangka, rupanya sang ibu dan ketiga anaknya telah merencanakan sesuatu sebelum berangkat menuju Pontianak untuk bertemu ayah.

Fao Nuntius Zai merupakan satu dari tiga anak Arneta Fauzia asal Serang, Banten yang jadi korban kecelakaan Sriwijaya Air.

Mereka hendak ke Pontianak untuk menemui ayahnya sekaligus menyerahkan kado ulang tahun ayahnya.

Sementara itu, balita yang viral karena di foto memakai jaket bergambar Minnie Mouse yakni Yumma (3 tahun), hingga kini belum diketemukan.

Baca juga: Kabar Terbaru Rumah Korban Sriwijaya Air Dibobol Maling, Polisi Tak Bisa Olah TKP, ini Sebabnya

Fao Nuntinus Zai diketahui berangkat ke Pontianak bersama sang ibu, Arneta Fauzia (39) dan dua kakaknya, Zurisya Zuar Zai (8) dan Umbu Kristin Zai (2).

Mereka ingin ke Pontianak untuk bertemu sang ayah, Yaman Zai yang sudah lama tak bertemu.

ART Arneta Fauzia, Yayu yang sudah dianggap kerabat oleh keluarga Arneta itu mengaku mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi majikannya mengalami kecelakaan dari suami Arneta.

"Suami Ibu (Arneta) di Pontianak telepon ke keponakan di sini, katanya kok jam 16.00 sore itu pesawatnya enggak sampai-sampai," ujar Yayu dikutip dari Kompas.com.

Proses evakuasi para jenazah korban Sriwijaya Air
Proses evakuasi para jenazah korban Sriwijaya Air (Tribunnews.com)

Sebelum berangkat, majikannya meminta agar dia memasak sayur sop dan makan cukup banyak.

Menurut Yayu, majikannya tersebut sudah dua kali batal berangkat, karena hasil rapid test antigen yang menjadi syarat untuk terbang belum keluar.

Selain itu, saat mengantar majikannya ke Bandara, wajah Arneta pucat dan tidak mau pamit di pintu masuk keberangkatan.

Sedangkan, ketiga anaknya melambaikan tangan tanda perpisahan. "Pas di Bandara itu, Ibu pucat enggak mau pamit. Tapi anaknya yang pertama sama kedua itu melambaikan tangan ke saya, kayak mau pamit gitu," ucap Yayu.

Yayu berharap ada keajaiban, agar majikannya bersama anak-anaknya dapat ditemukan dengan selamat.

"Ibu itu orang baik, anaknya juga baik-baik, nurut sama saya. Saya enggak nyangka kayak gini kejadiannya. Semoga ada mukjizat ya," kata Yayu sambil mengenang majikannya.

Baca juga: VIRAL Kesaksian Damkar Dengar Tolong & Tangis di Tengah Laut saat Pencarian Sriwijaya Air: No Edit

Sebelumnya diketahui, Arneta bersama ketiga anaknya ke Pontianak untuk bertemu dengan suaminya yang bekerja di pelayaran.

Sebagai kado, Arneta sudah membawa jam tangan mewah dan sepatu untuk suaminya.

"Ibu Arneta itu sudah bawa jam, sama sepatu kerja buat suaminya. Bilangnya hadiah, juga ke sana karena kangen, sudah lama enggak ketemu suami," ujar Yayu.

Jenazah Arneta Fauzia kini sudah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Di sela-sela proses pencarian hingga evakuasi yang masih dijalankan oleh pihak terkait atas jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, ada peristiwa tragis.

Sebuah keluarga yang menjadi korban Sriwijaya Air diketahui menjadi korban miris tragedi lainnya.

Rumah korban Sriwijaya Air SJ 182 diketahui kemalingan.

Beberapa barang hilang, hingga ibu dan anak bayi yang tinggal di rumah tersebut belum diketahui keberadaannya hingga kini.

Rumah yang dibobol maling itu adalah rumah milik Arneta Fauziah dan ketiga anaknya yang menjadi korban Sriwijaya Air.

Rencananya, Arneta Fauzia terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.

Aksi maling di rumah korban Sriwijaya Air ini mengundang kecaman dari netizen di media sosial.

Baca juga: Putri Korban Pesawat Sriwijaya Air Mengigau Didatangi Ayah Minta Tolong, Nenek Curhat Pilu, Takdir

Kondisi ini begitu memprihatinkan dan mengundang simpatik warga.

Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi menjelaskan pada saat itu keadaan rumah korban tengah kosong dan tidak ada orang didalamnya.

Kemudian pada Minggu (17/1/2021) pagi tadi, Yayu salah seorang ART mencoba mengecek kondisi rumah korban ternyata beberapa peralatan rumah raib.

"Ada satu unit sepeda, stroller bayi, tabung gas elpiji tiga kilogram, hingga galon air minum raib digondol maling," jelasnya saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).

Nanang juga mengatakan, posisi keadaan rumah sudah kebuka dan diketahui genteng rumah korban telah terbuka sebanyak empat titik.

"Lewat genteng, ada empat (genteng) dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," sambungnya.

Selanjutnya, pihak setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib untuk segera ditindaklanjuti.

Rumah kontrakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibobol maling.
Rumah kontrakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibobol maling. (TribunBanten.com/Khairul Maarif)

Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Tribunnews.com berjudul Bayi 11 Bulan Korban SJ-182 Itu Terbang Bersama Ibu dan Kakaknya untuk Beri Kado kepada sang Ayah

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved