Penjambret Guru Besar ITS Tertangkap, 2 Pelaku Masih 17 Tahun: Uangnya untuk Makan dan Beli Rokok
Penjambret guru besar ITS tertangkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 2 pelaku berusia 17 tahun. Uang penjambretan dipakai beli rokok.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akhirnya meringkus dua pelaku penjambretan handphone milik Prof Udisubakti Ciptomulyono.
Kejadian penjambretan guru besar ITS itu terjadi Minggu (18/11/2020) pagi di sekitar wisata watu-watu Pantai Kenjeran, Surabaya.
Dua pelaku jembret ternyata merupakan remaja berusia 17 tahun, yakni MZ dan SA.
Baca juga: Renovasi Gelora Bung Tomo Masih Sesuai Target, Perawatan Stadion Bakal Koordinasi dengan Kementerian
Baca juga: Terekspos CCTV Pilot Afwan 2 Hari Sebelum Tragedi, Interaksi ke Pria Seragam Putih Disoroti: Nawarin
Kedua pelaku itu mulanya berkeliling menggunakan motor dan menyasar korban saat kondisi jalanan tengah sepi.
"Korban tengah duduk usai bersepeda dan hendak istirahat sebentar. Kemudian mengeluarkan handpone dan ternyata sudah diincar oleh dua pelakunya," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum, Selasa (19/1/2021).
Meski berhasil ditangkap dan mengakui perbuatannya, dua anak dibawah umur itu rencananya akan didiversikan.
"Terkait pasalnya 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Sesuai pasal 7 ayat 1 UU nomor 11 tahun 2012 tentang sistim peradilan anak, bawah terhadap ancaman tersebut wajib hukuknya diversi. Nantinya kami akan bekerja sama dengan Bapas," imbuhnya.
Baca juga: Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono : Industri Besar Harus Gandeng Pelaku UMKM
Baca juga: Baru Tak Bertemu 10 Menit, Husnina Syok Dengar Pacar Tewas Kecelakaan, Tak Percaya, Hatiku Kosong
Hasil penyidikan, dua pelaku itu ternyata sudah dua kali beraksi dan handponenya berhasil dijual untuk hasilnya dibagi guna membeli rokok.
"Yang pertama tidak ada laporan dan itu dilakukan di kota lain. Uangnya untuk makan sama beli rokok," terang Ganis.
Sementara itu, Udisubakti yang juga hadir dalam pres rilis itu mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil melacak dan menangkap pelakunya.
"Ini prestasi yang patut di apresiasi. Saya juga berharap agar kejadian ini menjadi koreksi terutama calon korbannya bisa saja terjadi pada penggowes yang tengah berolahraga pagi di sekitar lokasi tersebut. Jadi mereka bisa ragu-ragu kau olahraga karena mendengar maraknya aksi penjambretan tersebut," singkat korban.