Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Serpihan Oranye Penuhi Laut? Kondisi Asli Lokasi Jatuhnya SJ 182 Dikuak, Bagian CVR Pecah Berantakan

"Informasi yang di bawah itu sebenarnya jarak pandang itu cukup jelas. Artinya sekitar 3-4 meter. Jernih," kata Wahyudin.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com/Irwan Rismawan dan KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Kolase foto Flight Data Recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ 182 dan tim evakuator lakukan pencarian di laut. 

Penulis: Ani Susanti I Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus diselidiki.

Pencarian cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182 yang berisi rekaman terus dilakukan.

Kondisi bawah laut lokasi jatuhnya pesawat baru-baru ini juga dikuak terkait hal tersebut .

TNI Angkatan Laut (AL) melibatkan unsur udara pesawat CN-235 MPA saat pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (17/1/2021).
TNI Angkatan Laut (AL) melibatkan unsur udara pesawat CN-235 MPA saat pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (17/1/2021). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Ini seperti yang disampaikan oleh Kadislambair Armada Satu Kolonel Wahyudin Arif dalam tayangan Kompas Petang, Senin (18/1/2021).

Ia mengungkapkan kondisi bawah laut selama pencarian cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182.

Dilansir TribunJatim.com dari TribunWow.com, diketahui pencarian di sekitar perairan Kepulauan Seribu masih dilakukan tim gabungan.

Setelah bagian pertama black box (kotak hitam) Flight Data Recorder (FDR) ditemukan, tim masih terus berupaya mencari bagian kedua, yakni CVR.

Baca juga: Pria Lolos dari Maut karena Firasat Ibu, Gagal Naik Sriwijaya Air SJ 182: Minggu itu Tak Enak Hati

Wahyudin Arif membenarkan upaya pencarian masih terus berjalan, bahkan diperpanjang tiga hari.

Ia menyebut tim gabungan akan terus berkoordinasi terkait strategi pencarian.

"Kita akan memaksimalkan cara kerja kita. Kita akan briefing, termasuk penemu casing dan penemu yang pertama FDR," kata Wahyudin Arif.

Baca juga: VIRAL Kesaksian Damkar Dengar Tolong & Tangis di Tengah Laut saat Pencarian Sriwijaya Air: No Edit

Wahyudin mengungkapkan kondisi bawah laut sedang ideal untuk pencarian.

Ia menyebut tim telah menerjunkan 8 orang penyelam dari satuan yang bebeda-beda.

Ia menjelaskan jumlah tersebut cukup untuk menemukan benda-benda lain yang perlu dievakuasi dari lokasi.

"Informasi yang di bawah itu sebenarnya jarak pandang itu cukup jelas. Artinya sekitar 3-4 meter. Jernih," kata Wahyudin.

"Tadi memang yang turun saat pencarian tadi dari Dislambair 2, dari pasukan katak 2, dari Intai Amfibi 2, dan dari Denjaka 2," jelasnya.

"Tidak terlalu ramai, cuma kami berdelapan," papar Wahyudin.

Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan.
Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu ditunjukkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021). FDR Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan oleh tim penyelam TNI di perairan Kepulauan Seribu selanjutnya akan dibawa KNKT untuk dilakukan pemeriksaan. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Ia menuturkan ada temuan benda-benda berwarna oranye yang diduga merupakan wadah penutup CVR.

Diketahui bagian tersebut pecah berantakan saat pesawat menghantam ke laut, sehingga mempersulit proses pencarian CVR.

Dengan ditemukannya terduga bagian penutup CVR, Wahyudin mengungkapkan ada kemungkinan bagian kedua kotak hitam itu segera ditemukan.

"Jelas terlihat di sekitar situ banyak serpihan berwarna oranye. Kita memang menduga itu memang ada hubungannya dengan casing CVR," papar Wahyudin.

"Kami minta doa dari seluruh warga negara supaya berdoa memang benar itu yag kami cari-cari," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit 2.50:

Tim SAR Persempit Lokasi Pencarian

Pencarian korban, puing pesawat, termasuk rekaman percakapan pilot di kokpit atau Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ 182 memasuki hari ke-11 pada Selasa (19/1/2021).

Tim SAR gabungan akan mempersempit area pencarian di bawah laut Kepulauan Seribu.

"Objek pencarian di bawah laut itu semakin sedikit, kita pun juga akan mempersempit," kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional ( Basarnas) Brigadir Jenderal TNI (Marsekal) Rasman di JICT Tanjung Priok.

Menurutnya, operasi SAR hari ini akan difokuskan di sektor yang selama ini banyak ditemukan obyek pencarian.

Baca juga: Terungkap WA Terakhir Pramugari Isti Korban Sriwijaya, Centang Satu, Jenazah Disambut Isak Tangis

Tim SAR gabungan membagi empat sektor pencarian di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

Luas setiap sektornya mencapai 15-30 meter.

"Jadi kita tidak lagi menyebar terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," ujarnya.

Ia melanjutkan, nantinya di sektor tersebut akan dilakukan penyelaman oleh tim dengan total sebanyak 300 orang.

Rasman mengatakan, penyelam hingga kini masih semangat, dalam kondisi fit, dan memiliki motivasi luar biasa untuk melakukan pencarian.

Baca juga: Putri Korban Pesawat Sriwijaya Air Mengigau Didatangi Ayah Minta Tolong, Nenek Curhat Pilu, Takdir

Sebelumnya, pada Senin (18/1/2021) tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi bagian tubuh korban yang dikumpulkan dalam 310 kantong.

Kemudian, tim SAR gabungan juga menemukan serpihan kecil pesawat dalam 60 kantong, serpihan besar 55 bagian, dan satu bagian kotak hitam yakni Fligh Data Recorder (FDR) dan casing atau pembungkus CVR.

Operasi SAR ini diperpanjang tiga hari ke depan hingga 21 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diketahui hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

Kemudian pesawat itu diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat tersebut mengangkut 62 orang penumpang terdiri dari enam kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ada Harapan soal CVR Sriwijaya Air, Kadislambair Ungkap Kondisi Bawah Laut: Banyak Serpihan Oranye dan Kompas.com dengan judul Hari Ke-11, Tim SAR Gabungan Persempit Pencarian Sriwijaya Air SJ 182.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved