Virus Corona di Jawa Timur
Gubernur Khofifah Ajak 'Donor Plasma Konvalesen', Signifikan untuk Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ajak penyintas donor plasma konvalesen. Disebut signifikan untuk selamatkan nyawa pasien Covid-19.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fatimatuz Zahroh|Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung gerakan pencanagan donor plasma konvalesen yang digalakkan oleh pemerintah pusat.
Bahkan ia juga mengajak warga Jawa Timur yang telah berhasil sebagai penyintas virus Corona ( Covid-19 ) untuk beramai-ramai melakukan donor plasma konvalesen.
"Mari donor plasma konvalesen karena signifikan untuk selamatkan nyawa pasien Covid-19. Saat ini kita butuh pendonor plasma konvalesen setidaknya lima kali lipat dari yang sudah berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dapat mengurangi resiko kematian di Jawa Timur dan Indonesia," katanya Rabu, (20/1/2021).
Baca juga: 5 Zodiak yang Siap Keluar dari Zona Nyaman, Libra Pindah ke Tempat Baru, Aries Ambisius & Serba Guna
Baca juga: Kental Aroma Derbi Jatim, Bek Persebaya Hansama Yama Tetap Fokus Ikuti Kursus Lisensi Kepelatihan
Ajakan tersebut juga sempat disampaikan Gubernur Khofifah lewat akun Instagram pribadinya @khofifah.ip.
Sejak tanggal 1 Januari 2021 lalu hingga hari ini, Khofifah masih diisolasi mandiri karena terpapar Covid-10.
Sebagaimana diketahui Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen baru saja dilakuan oleh Wapres RI KH Ma'ruf Amin awal pekan ini.
Dan dari pencanangan tersebut ditekankan pentingnya donor plasma untuk menolong pasien Covid-19 dengan kondisi yang sudah parah dan gejela berat.
Baca juga: Update Covid-19 Kota Blitar: Tambah 22 Kasus Baru, 1 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: BREAKING NEWS - Liga 1 dan Liga 2 2020 Resmi Dihentikan, Tak Ada Juara dan Degradasi
Lebih lanjut, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jawa Timur terbilang tinggi.
Dimana saat ini, dengan jumlah kasus kumulatif sebesar 101.197 orang warga Jatim yang terpapar Covid-19, yang sembuh mencapai 86.551 orang.
Atau jika di persentase tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jatim mencapai 85,53 persen.
Sementara kasus meninggal karena covid-19 di Jatim mencapai 6,97 persen berdasarkan data update tanggal 19 Januari 2020 malam.
Dari total kumulatif warga Jatim terpapar Covid-19, ada sebanyak 7.057 orang yang meninggal dunia lantaran tak tertolong setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Jumlah kasus meninggal di Jatim masih menjadi PR yang harus kita tangani bersama. Dan selama ini kita terus mengupayakan itu," tegas Khofifah.