Hindari Cantik Instan Pakai Krim Abal-abal, dr Iin Agustin Sebut 3 Kandungan Ini Berbahaya: Hindari!
Mengenal bahaya krim perawatan wajah abal-abal bersama dokter kecantikan dr Iin Agustin. 3 kandungan ini harus dihindari: sama-sama bikin kecanduan.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
Reporter: Christine Ayu Nurcahyanti | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kulit wajah glowing, mulus, dan bersih menjadi dambaan banyak orang.
Tidak heran bila ada yang merogoh kocek dalam untuk merawatnya, mulai dari melakukan tindakan perawatan hingga membeli krim perawatan wajah.
Sayangnya tidak sedikit juga yang menginginkan hasil instan.
Produk krim perawatan wajah abal-abal pun dipilih sebagai jalan pintas.
Baca juga: Gubernur Khofifah Ajak Donor Plasma Konvalesen, Signifikan untuk Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19
Baca juga: 5 Zodiak yang Siap Keluar dari Zona Nyaman, Libra Pindah ke Tempat Baru, Aries Ambisius & Serba Guna
Namun jalan pintas itu bukanya berujung menjadikan wajah cantik, malah menyebabkan kerusakan kulit.
"Kalau krim abal-abal memang hasilnya cepat. Tapi pemakaian dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kerusakan pada kulit," ungkap dokter kecantikan dr Iin Agustin, Rabu (20/1/2021).
Menurutnya, krim abal-abal ini laris di pasaran pada lima tahun lalu. Untungnya, masyarakat mulai sadar dan beralih ke skincare yang aman.
"Sejak tren pemakaian krim abal-abal, kulit wajah mereka menjadi lebih sensitif. Mulai dari situ, akhirnya beralih ke skincare yang aman untuk kulit," ungkapnya.
Ia menyebut beberapa kandungan berbahaya dalam skincare yang harus dihindari di antaranya yakni merkuri, hidrokinon, dan steroid. Ketiganya sama-sama menyebabkan kecanduan.
Baca juga: Pria Tua di Malang Diduga Depresi Lalu Gantung Diri, Polisi Ungkap Fakta
Baca juga: Update Covid-19 Kota Blitar: Tambah 22 Kasus Baru, 1 Orang Meninggal Dunia
"Cirinya, kalau skincare yang mengandung merkuri itu konsistensinya melar dan berbau tajam, baik bau logam maupun parfum," kata dr Iin.
Sementara yang mengandung hidrokinon, saat berada di tempat panas akan menjadi cokelat. Sedangkan steroid menyebabkan bruntusan saat stop pemakaian.
"Kerusakan yang disebabkan juga berbeda-beda. Oleh karena itu jika perlu, harus berkonsultasi dan melakukan treatment sebelum berganti skincare," ia mengatakan.
Ditemui di Mirama Grand Mercure di kawasan Darmo Surabaya, dr Iin menunjukkan sejumlah skincare Drialogy buatannya yang diklaim aman bahkan untuk kulit sensitif.
"Sesuai dengan tagline kami yakni aman tanpa ketergantungan. Produknya dibuat dari bahan-bahan yang tidak merusak kulit," ungkapnya.
Total ada lima produk yang meliputi sabun wajah, essence mist, tabir surya, lotion payudara, dan serum.
"Untuk sabun wajah misalnya, kandungannya bebas detergen, SLS, dan SLES. Selain itu juga tidak mengandung paraben, alkohol, dan formalin," ungkap dr Iin.
Di samping itu, pembersih yang mengandung glycerin dan galactomyces ini dilengkapi silicone brush untuk menghaluskan area yang kasar dan merontokkan komedo.
"Ada snow bright serum juga dirancang untuk kulit yang sangat sensitif sekalipun. Seratus persen bebas merkuri, hidrokinon, dan steroid," ungkapnya.
Selain mencerahkan, serum ini berfungsi untuk mendinginkan kulit dan meredakan kemerahan tanpa ketergantungan.
"Produk Drialogy mengandung bahan premium yang jarang ditemukan di kosmetik lokal. Bahan-bahannya biasanya digunakan di skincare impor yang harganya cenderung mahal," pungkasnya.