Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beberapa Mitos Cuci Muka yang Dibantah Dermatolog, di Antaranya Harus Bersihkan Wajah 2 Kali Sehari

Berikut beberapa mitos tentang mencuci muka, dan apa yang menurut para ahli harus Anda lakukan.

Editor: Pipin Tri Anjani
hasaki.vn
Ilustrasi - Berikut beberapa mitos tentang mencuci muka, dan apa yang menurut para ahli harus Anda lakukan. 

"No pain, no gain" tidak berlaku untuk perawatan kulit, kata Audrey Kunin, seorang dokter kulit dan pendiri merek perawatan kulit klinis DERMAdoctor.

"Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan-bahan perawatan kulit, bahan itu merusak lapisan asam pelindung kulit, yang dapat menyebabkan kepekaan kulit lebih lanjut dan bahkan infeksi kulit," jelasnya.

Namun, asam tertentu dan retinoid dengan kekuatan resep dapat menghasilkan sedikit sensasi terbakar atau reaksi pengelupasan sampai kulit menyesuaikannya, menurut Hu.

“Secara umum, gejala-gejala ini mereda saat pergantian sel diseimbangkan oleh bahan aktif,” kata Hu.

Jika Anda tidak yakin apakah reaksi kulit Anda terhadap suatu produk normal atau tidak, hubungi dokter kulit sebelum melanjutkan penggunaan.

4. Mitos: Membasuh wajah dengan sabun dan air sudah cukup sebagai rutinitas

"Sabun biasa digunakan untuk membersihkan barang-barang biasa. Kulit Anda tidak biasa," kata Rachel Nazarian, dokter kulit yang berbasis di New York City, kepada Insider.

Sabun konvensional akan menghilangkan minyak alami Anda dan "mengganggu pH kulit Anda dan merusak pelindung kulit," katanya, yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi.

Sebagai gantinya, basuh kulit Anda dengan pembersih lembut bebas pewangi yang menawarkan pembersihan menyeluruh.

Baca juga: Cara Alami Mengobati Masuk Angin Tanpa Perlu Minum Obat, Bisa Melegakan Pernapasan dan Tenggorokan

5. Mitos: Menggosok wajah dengan sikat pembersih adalah cara terbaik untuk membersihkan secara menyeluruh (deep cleaning)

Berlawanan dengan kepercayaan populer, menggosok dengan waslap atau perangkat mekanis tidak akan menghilangkan minyak atau polimer riasan di permukaan kulit, kata Hu.

"Seiring waktu, kulit Anda merespons pengelupasan mekanis agresif dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat menyebabkan penyumbatan," katanya kepada Insider.

"Perlakuan itu sering kali kemudian menjadi lingkaran setan."

Scrubber mekanis bahkan dapat menyebabkan "celah mikroskopis" pada kulit yang dapat meningkatkan risiko reaksi alergi atau iritasi kulit.

Jika Anda harus menggosok, gunakanlah kain muslin yang lembut atau pembersih exfoliating yang lembut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved