Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

'Ya Allah Ya Allah', Tragedi Kakek Tarmin Disengat Tawon & Langsung Tewas, Warga Lari Dengar Jeritan

Meski sempat ditolong warga, namun nyawa pria 62 tahun itu tak terselamatkan dan meninggal di lokasi kejadian. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
IST via TribunJateng dan Kompas.com
Kakek Tarmin tewas disengat kawanan tawon ndas. Kenali bahayanya. 

Hal ini membuat membuat tawon ndas memiliki fase pemeliharaan anak (maternal care)

2. Habitatnya di mana-mana

Tawon ndas merupakan pemangsa larva yang dapat ditemukan di berbagai tempat.

"Seluruh tawon ini umum dijumpai di semua jenis habitat, jadi ada di mana-mana. Ada di hutan, di rumput, bahkan ada di kawasan bakau (mangrove), dia sampai ke ekosistem buatan manusia seperti lahan pertanian, kompleks urban atau kawasan permukiman dia ada semua," kata Hari saat ditemui dalam Science Briefing di LIPI, Cibinong, Kamis (5/12/2019).

Itulah sebabnya, tawon ndas juga berfungsi sebagai pembasmi hama di lahan pertanian.

3. Aktif pada siang hari

Tawon ndas merupakan hewan yang berdarah dingin sehingga memerlukan suhu udara yang panas, khususnya pada siang hari, untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuhnya.

“Kalau suhu turun, dia cenderung tidak aktif, malam hari juga tidak aktif, atau ketika siang hari namun mendung atau hujan itu tidak terlalu aktif,” ungkap Hari Oleh sebab itu, pemindahan tawon lebih aman dilakukan sore atau malam hari.

4. Tawon yang dapat menyengat adalah betina

Hanya tawon betina yang dapat menyengat karena memiliki organ penyengat dan memiliki venom atau racun.

“Jadi tawon jantan tidak dapat menyengat, dia hanya menusuk, dia sama-sama punya semacam penyengat tetapi dia (tawon jantan) tidak menyengat” sambung Hari.

5. Mengeluarkan feromon saat sengatan pertama

Tawon ndas bersifat sangat agresif jika dalam posisi terganggu, dan ia memiliki feromon yang berfungsi sebagai peringatan bahaya bagi tawon-tawon lainnya.

Feromon yang dikeluarkan tawon ndas saat sengatan pertama memicu tawon-tawon lain ikut menyerang, seperti yang diungkapkan Peneliti biologi LIPI Rosichon Ubaidillah, dilansir dari artikel Kompas.com (04/07/2019).

Sengatan bersama-sama inilah mematikan bagi manusia karena bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat.

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ya Allah! Teriak Tarmin Sebelum Tewas Diserbu Kawanan Tawon Vespa saat Mencari Rumput dan 5 Fakta Tawon Ndas yang Harus Diketahui, dari Waktu Aktif sampai Feromon.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved