Virus Corona di Surabaya
Pemkot Surabaya akan Manfaatkan Aplikasi 'Reblood', Percepat Gerakan Donor Plasma Konvalesen
Pemkot Surabaya akan manfaatkan aplikasi donor darah reblood untuk akselerasi gerakan donor plasma konvalesen. Guna memastikan alur untuk percepatan.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
Reporter: Yusron Naufal Putra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya saat ini tengah merumuskan cara jitu untuk akselerasi gerakan donor plasma konvalesen.
Salah satunya memanfaatkan aplikasi agar dapat memastikan alur untuk percepatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan, pihaknya memang tak akan membuat aplikasi anyar.
Baca juga: PR dari Bupati Abuya Busyro Karim untuk Bupati Sumenep Terpilih 2020, Harus Jadi Perhatian Khusus
Baca juga: Sosok Wanita yang Mesum di Halte Bus Kawasan Senen, Baru Kenal dengan Cowok dan Dibayar Rp 22 Ribu
Melainkan akan memanfaatkan reblood, sebuah aplikasi donor darah.
"Reblood ini non profit. dia sosial, yang buat juga anak Surabaya. Sehingga kita memanfaatkan karya anak Surabaya dan berkolaborasi dengan Pemkot," kata Fikser, Selasa (26/1/2021).
Lewat aplikasi itu, nantinya diharapkan akan saling terintegrasi. Terkoneksi dengan posko terpadu Satgas Covid-19 Surabaya.
Artinya, lewat aplikasi tersebut juga bisa dilihat terkait ketersediaan stok dan semacamnya.
Fikser mengatakan, rencana tersebut muncul lantaran temuan masalah di lapangan.
Baca juga: Persik Kediri Tanggapi Dingin Usulan PSSI tentang Turnamen Pramusim
Baca juga: Malam Ini Vaksin Covid-19 Dijadwalkan Tiba di Ponorogo: Bupati, Kapolres, Dandim Tak Ikut Vaksinasi
Apalagi, kebutuhan stok plasma darah itu dianggap masih tinggi. Sehingga lewat aplikasi itu juga diharapkan dapat memudahkan alur.
"Sehingga mungkin itulah yang bagaimana kita coba lewat aplikasi untuk mempermudah akselerasi ini," ujarnya.
Pemkot Surabaya sudah membicarakan hal itu dalam sebuah pertemuan antar instansi. Mereka sudah menggelar rapat di Balai Kota, Senin (25/1/2021) sore.
Selain dari OPD Pemkot, rapat itu juga dihadiri dari kepolisian, komunitas, PMI, IDI dan Persi.
Fikser mengaku pertemuan lanjutan bakal terus digelar. Pemkot bersama jajaran lain, akan terus membahas bagaimana mempercepat gerakan donor plasma konvalesen.