Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Bocah SD Curi Motor di Masjid hingga Pria Buat Polisi Pusing saat Ditangkap

Simak berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (29/1/2021). Dimulai kabar dari Madiun.

ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/POLRES MADIUN
Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). 

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (29/1/2021).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan bocah SD di Madiun curi 3 motor di halaman masjid.

Selanjutnya, pria Madura buat polisi pusing saat ditangkap ketahuan curi motor.

Baca juga: TERUNGKAP Identitas 2 Kerangka Manusia Terbalut Mukena, Barang Bukti Kuak Misteri 17 Tahun Silam

Terakhir, tragedi pesta miras berujung miris.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (29/1/2021) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Bocah SD di Madiun Curi 3 Motor di Halaman Masjid, Modus Pura-pura Mau Salat, Ketahuan Saat Beraksi

Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).
Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM/POLRES MADIUN)

Seorang bocah SD di Madiun ketahuan mencuri motor yang terparkir di halaman Masjid Jami, Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (27/1/2021).

Bocah berusia 11 tahun itu ditangkap petugas saat tengah beraksi.

Bocah berinisial GK ini, kemudian dibawa ke kantor kepolisian setempat.

Kapolsek Mejayan, AKP Sigit Siswadi, ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

"Sudah ditangkap kemarin, dan sudah kami mintai keterangan," kata AKP Sigit Siswadi, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Masih Ingat Cantika Ikatan Cinta? Aliyah Faizah Alami Jantung Berdebar Kencang: Nyawa di Depan Mata

AKP Sigit Siswadi menuturkan, pelajar yang duduk di bangku kelas V di SDN di Kabupaten Madiun ini mengaku sudah tiga kali mencuri motor di parkiran sepeda motor Masjid Jami.

Namun, saat akan mencuri motor yang ketiga, ia ditangkap petugas keamanan masjid.

"Ini motor yang ketiga yang dia mau curi, tapi ketahuan. Sebelumnya sudah dua kali mencuri, sama motor matic juga," katanya.

Dia menjelaskan, modus pelaku yakni berpura-pura akan salat di masjid.

Kemudian pelaku mencari motor incarannya, dan merusak lubang kunci dengan kunci palsu.

KLIK

2. Pria Madura ini Buat Pusing Polisi saat Ditangkap Curi Motor, Selalu Bawa KTP Teman, Simak Alasannya

Tersangka dan Barang Bukti saat di Mapolsek Sukolilo Surabaya
Tersangka dan Barang Bukti saat di Mapolsek Sukolilo Surabaya (TRIBUNJATIM.COM/FIRMAN RACHMANUDIN)

Seorang pencuri motor di Surabaya kepergok polisi saat melakukan aksinya di wilayah perkampungan Jalan Keputih Tegal VIII Surabaya, Selasa (16/1/2021) sore.

Pelaku itu bahkan sempat membuat bingung polisi yang menyidiknya, karena identitas yang dibawa diketahui bernama  Zainal Abidin.

Usut punya usut, polisi yang mendatangi rumah sesuai alamat KTP yang dibawana baru tahu jika identitas asli tersangka bukan Zainal Abidin.

"Tersangka sempat tidak jujur pada kami. Akhirnya saat kami datangi rumah sesuai alamat KTP baru ketahuan jika yang dibawa oleh tersangka itu identitas milik temannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin, Kamis (28/1/2021).

Setelah kebongkar kedoknya, tersangka bernama asli Firman Hidayatulah (22) asal Dusun Burlajang, Ombeng, Sampang Madura itu tak bisa mengelak.

Baca juga: Doa Malam Jumat dan Amalan Sunnah yang Baik Dikerjakan, Diampuni Dosa dan Pahala Masuk Surga

Ia pun mengaku sengaja membawa identitas orang lain atau KTP teman agar jika tertangkap polisi kesulitan mencari jejaknya.

Kepada polisi, selanjutnya Firman mengaku jika ia beraksi bersama temannya asal Sampang yang berhasil kabur saat kejadian.

Saat itu, aksi tersangka kepergok korban dan polisi yang melintas di sekitar lokasi.

Sasaran pencurian itu adalah honda beat hitam bernopol W 4323 UA, milik Ahmad Arifin (28).

"Tersangka sudah berhasil merusak rumah kunci motor korban. Namun saat hendak membawa keluar dari teras rumah korban, ketahuan dan diteriaki maling. Kebetulan anggota opsnal kami berkeliling di lokasi langsung sigap mengamankan tersangka. Sedang temannya masih dalam buruan kami," imbuhnya.

KLIK

3. Pesta Miras Berujung Miris, 6 Pria Nganjuk Rudakpaksa Siswi SMK Bergiliran, 2 Pelaku Ini Masih ABG

Ilustrasi rudapaksa siswi SMK di Nganjuk.
Ilustrasi rudapaksa siswi SMK di Nganjuk. (Tribunnews.com)

Enam tersangka diduga pelaku rudakpaksa terhadap siswi SMK asal Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk diringkus UPPA Satreskrim Polres Nganjuk.

Mereka AS (18), IR (19), dan ES (25) ketiganya Warga Desa Jatikalen Kecamatan Jatikalen, serta VUC (16), serta RE (14) keduanya warga Desa Ngepung Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk dan satu tersangka menjadi DPO.

Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadi Agung Prathama menjelaskan, kasus tersebut berawal dari korban berkomunikasi via WhatsApp (WA) dengan pacarnya atau tersangka AS.

Dalam Chatting WA tersebut berisi kalimat mesum di antara keduanya.

Selanjutnya tersangka meminta korban datang kerumahnya di Desa Jatikalen Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk.

"Keesokan harinya korban pamitan kepada orang tuanya untuk mengembalikan rapor ke Sekolah, dan setelah itu korban datang ke rumah pacarnya tersebut," kata Harviadhi dalam rilis, Kamis (28/1/2021).

Sesampainya di rumah pacarnya tersebut, dikatakan Harviadhi, korban dan AS melakukan hubungan badan layaknya suami isteri.

Baca juga: Pantas Kekayaan Listyo Sigit Capai Rp 8,3 M & Jadi Kapolri Termuda, Intip Cerita Masa Lalu Keluarga

Waktu itu, di rumah tersebut juga ada lima orang laki-laki termasuk tersangka ES yang merupakan kakak kandung AS.

Tidak berapa lama, ungkap Harviadhi, tersangka AS bersama lima orang laki-laki yang berada di rumah itu menyiapkan rencana pesta miras untuk memperdayai korban.

Dan korbanpun akhirnya dipaksa untuk minum miras bersama.

Setelah semuanya sama-sama mabuk, menurut Harviadhi, tersangka AS kembali mengajak korban ke kamarnya dan menyetubuhi korban.

Selanjutnya secara bergiliran, lima orang laki-laki yang ada dirumah tersebut ikut menyetubuhi korban.

KLIK

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved