Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Grislend Pramugari Sriwijaya Air Datang di Mimpi, Ayah Kaget, Pakai Seragam: Kenapa di Situ Terus?
Sang ayah kaget saat Grislend pramugari Sriwijaya Air SJ 182 datang di mimpi pakai seragam, "kenapa di situ terus?"
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Betapa terharunya ayah pramugari Grislend Gloria Natalies korban Sriwijaya Air SJ 182 bertemu lagi dengan sang anak lewat mimpi.
Dalam mimpinya, Grislend datang ke rumah sambil kenakan seragam pramugari Sriwijaya Air.
Ketika mencoba berbincang dengan putri sulungnya, diakui sang ayah, Grislend hanya terdiam.
"Dia lihatin saya terus dari sana," kata ayah pramugari Grislend.
• Pulang Kerja, Istri Histeris Pergoki Suami & Anak Asyik Hubungan Intim, Rela Bungkam Aib 5 Tahun
Diberitakan, Grislend turut menjadi musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Rasa duka yang mendalam dan kehilangan sangat dirasakan oleh keluarga Grislend.
Keluarga Grislend Gloria Natalies bahkan belum lama ini bermimpi bertemu dengan sang pramugari Sriwijaya Air.
Ibunda Grislend Gloria Natalies juga sering berhalusinasi jika putrinya masih hidup.
Sambil berderai air mata, ibunda Grislend tak bisa berkata apa-apa jika ditanya soal sang putri.
"Enggak bisa mama, enggak bisa," ucap ibunda Grislend, Lince Joice Sinaga, dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Senin (1/2/2021).
Suami Lince berusaha menenangkan ibunda Grislend.
"Sebut aja, enggak usah nangis. Enggak apa-apa," ucap ayahanda Grislend, Robert Sinaga.
• PILU Penjual Nasi Balikin Uang DP Pesanan, Foto Masak Sambil Nangis Viral, Bos PS Store Turun Tangan
Disebutkan sang suami, ibunda Grislend ini kerap berhalusinasi melihat Grislend.
"Kayaknya bayang-bayangnya itu belum hilang, jadi kayak ngigau dan halusinasi," tutur Robert.
Tak lama kemudian, ayah mengaku didatangi Grislend lewat mimpi.
Dalam mimpinya, Grislend datang ke rumah sambil mengenakan seragam pramugari Sriwijaya Air.
Ketika mencoba berbincang dengan putri sulungnya, diakui sang ayah, Grislend hanya terdiam.
"Itu 2 hari yang lalu, dia lihatin saya terus dari sana."
"Saya nanya 'kenapa di situ terus kak?'"
"Dia diam aja, enggak ada komunikasi yang lain," papar ayahanda Grislend.
Bermimpi Grislend datang ke rumah, sang ayah pun langsung kaget dan bangun dari tidurnya.
"Langsung bangun aku, kaget saya," ucap ayah Grislend.
• Perlu Tahu Sertifikat Tanah Asli Bakal Ditarik Mulai Tahun ini, Ganti Elektronik? Ada Syarat Kondisi
Selain ayah, adik Grislend pun sempat didatangi almarhum lewat mimpinya.
Tak seperti saat menemui sang ayah, dalam mimpi adiknya, Grislend datang dengan penuh senyuman.
"Kemarin aku dimimpiin, waktu 3 hari yang lalu."
"Dimimpiin dia pakai baju putih, bawa koper pramugari."
"Dia cuma di depan pintu, aku sempat ngira 'lho kok kakak selamat (dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air)'."
"Dia cuma senyum-senyum, sambil tampilin lesung pipinya," papar adik Grislend, Febrina Sinaga, sambil terisak menangis.
• Haru Prosesi Pemakaman Pilot Afwan, Fenomena Tragedi Sriwijaya Air, Istri Okky Bisma: Surga Capt
Datang sambil tersenyum, Grislend diduga mencoba menenangkan keluarganya.
"Dia senyum-senyum, menandakan kalau dia tuh baik-baik aja."
"(Kakak bilang) 'di sini lho, aku baik-baik saja'."
"Berarti kakak udah senang bersama Tuhan di surga," ucap adik Grislend menerjemahkan maksud kedatangan sang kakak.
Setelah didatangi sang kakak, adik Grislend pun mencoba menerima kepergian Grislend dengan ikhlas.
"Tinggal kitanya yang memang harus menerima dengan ikhlas," pungkas adik Grislend.
• Ayah, Ibu dan Adiknya Korban Sriwijaya Air, Irfan Antar Pemakaman di Pontianak: Allah Sayang Mereka
Sementara itu, kisah lain datang dari pramugari Isti Yudha Prastika korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Sahabat sekaligus rekan kerja Isti mengutarakan adanya percakapan terakhir di WA (WhatsApp) bersama korban.
Aprilia mengatakan, Isti sempat mengirim WhatsApp padanya sebelum Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pada Sabtu (9/1/2021) lalu.
Saat itu, Isti mengatakan ada keterlambatan penerbangan.
"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya."
"Kemudian bilang ada agak keterlambatan," ujar Aprilia, Sabtu (16/1/2021), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Diketahui, Sriwijaya SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak pukul 14.30 WIB.
Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Soepadia, Pontianak, pada pukul 15.15 WIB.
Namun, saat waktunya pesawat mendarat, pesan Aprilia pada Isti tak kunjung terkirim.
Aprilia mengatakan pesannya hanya centang 1.
"Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang 1," katanya.
Saat mengenang sosok Isti, Aprilia terus meneteskan air matanya.
Bagi Aprilia, Isti merupakan sosok humoris yang tak pernah terlihat memiliki masalah.
Aprilia mengungkapkan, Isti selalu tampak bahagia.
"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita gitu," tuturnya.
Tak hanya itu, Aprilia juga menilai Isti sebagai sosok yang mengayomi pramugari lainnya.
• Temuan Emas & Perhiasan Korban Sriwijaya Air Menyayat Hati Penyelam, Emosional: Dengan Jerih Payah
Kini, jenazah Isti Yudha Prastika telah dikembalikan kepada keluarga dan dimakamkan di TPU Pondok Petir, Depok.
Jenazah Isti 'pulang' dengan disambut isak tangis dari segenap keluarga.
Ibu Isti bahkan terus memeluk peti jenazah sang putri.
"Adik, adik...," ujar sang ibunda sambil terus menangis.
• Terjawab Sudah Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh? Usaha yang Dilakukan Pilot Terekam, Kerusakan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Manado dengan judul Ayah Pramugari Korban Pesawat Sriwijaya Air Mengaku Ada Arwah yang Datang di Mimpinya: Lihatin Saya dan di Tribunnews.com berjudul Pesan Isti Yudha Prastika Pramugari Korban Sriwijaya Air pada Rekan sebelum Pesawat Lepas Landas.