Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perjuangan Keras Cak Ji Sembuh dari Covid-19 hingga Tak Sabar Donorkan Plasma Konvalesen

Calon wakil wali kota Surabaya terpilih, Armuji, sudah dinyatakan sembuh setelah sebulan lebih terpapar Covid-19. Melalui perjuangan tak kenal lelah

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Januar
SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Armuji 

Reporter: Nuraini Faiq | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon wakil wali kota Surabaya terpilih, Armuji, sudah dinyatakan sembuh setelah sebulan lebih terpapar Covid-19. Melalui perjuangan tak kenal lelah, dukungan penuh keluarga, dan semangat tinggi, semua bisa dilalui.

Sekitar dua minggu, Cak Ji harus terbaring di Ruang ICU RSUD dr Soetomo Surabaya. Setelahnya harus menunggu dua kali Swab PCR hingga dinyatakan negatif. 

"Gak oleh cilik Ati. Semangat terus dan tak berhenti berdoa kalau corona bisa disembuhkan. Keluarga, lebih-lebih perawat yang memberikan semangat saya untuk sembuh berlipat," kenang Cak Ji, Rabu (3/2/2021).

Hujan Deras Guyur Ponorogo, 4 Kecamatan Terendam Banjir, Terparah di Purbosuman dan Surodikraman

Mantan Ketua DPRD Surabaya dua periode ini menuturkan kepada surya.co.id betapa berharganya para perawat itu kepada kesembuhannya. Cak Ji sudah hampir tiga minggu ini memulihkan kondisi usai dihantam Corona. 

Dua minggu persis hanya berbaring di ICU. Dia sempat tak sadarkan diri. Namun di tengah kondisi paling sulit ini, Cak Ji terus semangat. Dia teringat terus dukungan penuh istri dan ketiga anaknya bahwa corona bisa disembuhkan. 

Yakin bahwa dirinya pasti sembuh. Ruang ICU hanya sebagai sarana untuk mengembalikan kondisinya kembali pulih. "Tapi juga kekuatan doa. Saya bersama keluarga rutin minta doa bareng para anak yatim," ucap Cak Ji.

Dia masih ingat saat di akhir Desember 2020 usai dinyatakan unggul dalam Pilwali Surabaya, dia tak menolak ajakan dan undangan rekan dan kolega. Kebanyakan makan-makan di dalam ruangan dan di rumah makan. 

Saat itu lah, kerumunan dan saling berhadapan sdengan posisi tanpa masker. Cak Ji menduga bermula dari kegiatan itu dia terpapar corona. Tidak tahu dan tidak satupun bisa menebak siapa yang membawa virus. 

Ternyata benar, hanya beberapa hari usai sering makan-makan, Cak Ji tiba-tiba dihantam sesak napas hebat. "Saya tidak panas. Suhu badan biasa. Juga tidak ada mati rasa pada lidah. Sesak hebat ini yang merasa saya kena Corona," ujar Cak Ji.

Karuan, hasil tes Swab PCR yang kemudian mengantarkan dirinya ke rumah sakit. Saat itu makin Drop hingga masuk ICU. 

"Begitu mulai sadar, saya terus bersemangat untuk sembuh. Saya juga ikuti semua saran dokter. Saya diminta bahagia dan tidak cemas atau panik," kata Cak Ji. 

Pria berusia 54 tahun ini berpesan pada semua warga bahwa jangan sembrono dan jangang anggap enteng corona. Tetap selalu Bermasker dan jangan sekali-kali makan bersama sambil ngobrol. Terutama makan di dalam ruang ber-AC bikin rentan.

Ternyata benar. Motivasi kuat dan perasaan rileks tanpa takut yang membangun imun meningkatkan. Jangan pernah berpikir yang belum tentu terjadi. Hadapi penuh keyakinan pasti sembuh. 

Saat ini, Cak Ji sudah kembali bugar. Meski masih ada sisa batuk sesak yang harus dipulihkan. Setiap pagi selalu cari imun jalan hingga 14 KM.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved