Namanya Terseret dalam Kasus Mantan Menteri KKP, Eks Pebulu Tangkis Nasional Ini Beri Bantahan Keras
Mantan pebulu tangkis Indonesia, Debby Susanto, memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebutnya menerima apartemen dari eks Menteri KKP
Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM - Mantan pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Debby Susanto, memberikan klarifikasi terkait kabar yang menyebutnya menerima apartemen dari eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Eks pasangan ganda Praveen Jordan itu membantah secara tegas mengenai pemberitaan dirinya telah menerima bantuan peralatan bulu tangkis dan disewakan satu unit apartemen dari Edhy Prabowo.
Klarifikasi tersebut disampaikan Debby Susanto pada Kamis (4/2/2021).
• Tanggapi Sinyal Positif Polri, PT LIB Gercep Sowan Ke Korps Bhayangkara
Bagi Debby Susanto, berbagai pemberitaan yang muncul tersebut telah menyudutkan dirinya dan membuat nama baiknya tercoreng.
"Saya tidak pernah kenal dan bertemu secara langsung dengan Bapak Edhy Prabowo. Saya saja baru tahu sosok dia ketika ramai kasus ekspor benih lobster kemarin," kata Debby Susanto dalam siaran pers dikutip dari BolaSport.com.
"Jadi, tidak benar bahwa saya telah menerima berbagai macam bantuan dan juga satu unit apartemen seperti yang diberitakan," ujar Debby menegaskan.
Pada berita yang beredar, Debby disebut menerima bantuan sejak 2010 oleh Edhy Prabowo.
Bantuan yang diberikan berupa sejumlah uang untuk membeli peralatan olahraga dan juga disewakan satu unit apartemen di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Tuduhan ini sangat tidak berdasar. Apa yang saya nikmati saat ini, murni dari hasil jerih payah saya sebagai atlet bulu tangkis. Saya masuk PBSI dan tinggal di asrama Pelatnas sejak 2008 hingga akhirnya saya mengundurkan diri pada 2019," tutur Debby.
• Bomber Arema FC Ungkap Satu Harapan Sebelum Liga 1 2021 Resmi Bergulir
"Bisa di cek sendiri. Kalau perlu silhkan tanya kepada Komala Dewi yang menjadi teman sekamar saya," ucap Debby.
Edhy Prabowo dalam pemberitaan yang dilansir dari Antara mengaku mengirim uang lewat asisten pribadinya untuk kepentingan olahraga, bukan hal lain.
"Kebetulan uang saya, bukan saya yang pegang saja. Saya kadang-kadang kalau tidak sempat kirim langsung nyuruh dia kirim. Sekarang tinggal dibuktikan saja, yang jelas itu semua dilakukan dengan semangat olahraga, tidak ada urusan yang lain," ujar Edhy.
Saking dekatnya dengan pebulu tangkis putri, Edhy sampai menyewakan unit apartemen untuk dua pebulu tangkis, yaitu Keysa Maulitta Putri dan Debby Susanto.
"Katanya saya memberikan apartemen, kalau Keysa sama Debby saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal dia, tetapi sampai sekarang tidak ada hubungan khusus, bisa dibuktikan tanya sendiri sama yang bersangkutan," katanya lagi.
• Arema FC Ngikut Kapanpun Liga 1 2021 Dimulai: Terpenting Ada Surat Izin dari Polri
Belum diketahui siapa dua pebulu tangkis putri tersebut, namun Edhy mengaku mengenal keduanya setelah pelatihan nasional.
"Dulu waktu saya kenal dia karena baru selesai pelatnas sama-sama badminton dan punya potensi bagus. Dulu dia peringkat 96 dunia. Beberapa lama begitu saya ikut mengenal walaupun enggak secara langsung, pernah naik 27 dunia," ucapnya.
Penyidik KPK saat ini sedang menelusuri aliran uang suap yang diterima oleh Edhy Prabowo. Dia diduga pernah membeli mobil dan menyewa apartemen dari uang suap itu.
Sempat mencuat pula nama pebulu tangkis putri, yaitu Bellaetrix Manuputty yang disebut dekat dengan Edhy. Belum diketahui apakah Bellaetrix kecipratan uang suap atau tidak.
Adapun dalam siaran pers tersebut, Debby Susanto mengklarifikasi empat hal:
Pertama, Saya tidak pernah kenal bahkan tidak pernah bertemu secara langsung dengan Bapak Edhy Prabowo.
Kedua, Saya tidak pernah menerima apapun dari Bapak Edhy Prabowo termasuk unit apartemen yang disebutkan.
Ketiga, Disebutkan bahwa saya menerima unit apartemen itu tahun 2010 saat saya keluar dari PBSI dan ketika itu saya ada di ranking 96 dunia.
Perlu ditekankan, pada 2010 saya masih aktif menjadi atlet PBSI sebagai pemain ganda campuran bersama Muhammad Rijal, saat itu kami menempati ranking 20 dunia.
Pada tahun 2019, saya baru mengundurkan diri dari PBSI.
• Digebuk Brighton, Liverpool Ulangi Sejarah Kelam 37 Tahun Silam, Berikut 3 Catatan Buruk The Reds
Kalau di berita itu ditekankan pada 2010 saya keluar dari PBSI.
Keempat, Hal ini merupakan pencemaran nama baik bagi saya dan keluarga saya.
Saya sendiri belum tahu kenapa nama saya ikut terbawa dalam kasus ini.
Sampai saat ini, kami masih memastikan sumber awal yang menyebutkan nama saya.
Saya ingin teman-teman media membersihkan nama saya dari kasus ini.
Selain tidak ada hubungannya sama dengan kasus ini, saya merasa ini sangat mengganggu privasi saya dan keluarga.
Demikian klarifikasi saya, semoga bisa memberi kejelasan. Sekali lagi, saya tidak terlibat dalam kasus ini. Terima kasih.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Debby Susanto Bantah Pemberitaan Bantuan Sewa Apartemen dari Mantan Menteri KKP"