Kantin Sekolah di Kota Malang Longsor usai Diterjang Derasnya Aliran Sungai
Sebuah kantin sekolah di daerah Sukun Kota Malang ambrol setelah diterjang derasanya aliran air sungai yang terletak persis di bawahnya pada Jumat
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Januar
Reporter: Rifky Edgar | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah kantin sekolah di daerah Sukun Kota Malang ambrol setelah diterjang derasnya aliran air sungai yang terletak persis di bawahnya pada Jumat (5/2/2021).
Peristiwa tersebut terjadi di Yayasan Pendidikan Kemuliaan Allah Ekklesia yang beralamatkan di Jl. S. Supriadi, Sukun, Kota Malang sekitar pukul 08:00 WIB.
Menurut kesaksian penghuni asrama yayasan, Adi Aletta mengatakan, bahwa kejadian longsor tersebut sempat mengagetkan penghuni dan para guru di sekolah saat sedang mempersiapkan pelajaran daring.
"Tadi waktu saya di sekolah mendengar suara seperti bangunan roboh cukup keras. Setelah dilihat, ternyata bangunan kantin yang ambrol," ucapnya.
• Diduga Ngantuk, Truk Tabrak Pohon di Duduk Sampean Gresik, Kernet Truk Tewas
Sebelum longsoran itu terjadi, pada Kamis malam Aletta sempat mendengar suara seperti bangunan jatuh tercebur sungai.
Akan tetapi, dia bersama temannya yang lain, tidak begitu menghiraukan suara tersebut, karena terjadi pada malam hari.
"Taunya ya tadi pagi ini, bangunan kantin sekolah ambrol. Kami datang itu ya kondisinya sudah ambrol terbawah arus sungai," ucapnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, pihak yayasan masih belum menghitung, berapa kerugian yang ditimbulkan.
Beberapa relawan dan petugas BPBD Kota Malang juga terlihat turun ke lokasi untuk menetralisir tempat kejadian perkara dengan memberikan batas tepian.
Pasalnya, tanah di atas lokasi longsor terdapat bercak retakan yang diperkirakan rawan dan dapat menimbulkan longsor susulan.
"Ini kami sudah sterilkan lokasi kejadian. Karena lokasinya rawan terjadi longsor susulan. Mengingat masih terdapat beberapa retakan dan lokasinya juga berada di tepi sungai langsung," ucap Analis Perencanaan BPBD Kota Malang, Cornelia Selvyana Ayoe.
Rencana petugas BPBD Kota Malang juga akan menutup lokasi longsoran dengan terpal berwarna biru, yang berfungsi untuk menutupi longsoran dari air hujan dan meminimalisir longsor susulan.
"Ya ini akan kami lakukan penutupan terpal. Karena kalau sampai turun hujan dan volume sungai naik, rawan terjadi longsor susulan," tandasnya.