Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Tulungagung Lawan Petugas Pakai Linggis, Kabur dan Berkeliaran

Ayah satu anak ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota

Penulis: David Yohanes | Editor: Januar
TribunJatim.com/ David Yohanes
Pasien Covid-19 di Tulungagung menolak melakukan isolasi mandiri 

Reporter: David Yohanes | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG-ANT (21), seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Kauman melarikan diri dan berkeliaran.

ANT sebelumnya sempat melawan petugas karena menolak melakukan isolasi mandiri.

Ayah satu anak ini diketahui terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 desa dan kecamatan menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

Banjir Paling Parah di Kota Blitar, DPUPR: Penyebabnya Kiriman Air dari Utara

ANT diminta tinggal di rumah, sementara keluarganya diungsikan ke rumah tetangga.

“Anaknya dan orang tuanya dinyatakan negatif. Sementara istrinya kontak erat tapi masih menunggu hasil swab,” ungkap Anggota Satgas Pengendali Operasional GTPP Covid-19 Tulungagung, Dedi Eka Purnama, Jumat (5/2/2021).

Saat itu Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat mendatangi rumah ANT, untuk mengevakuasi keluarganya.

Namun ANT marah dan menolak keluarganya tinggal di rumah tetangga.

Dia juga tidak mau dipisahkan dengan istrinya.

“Dia bilang, penyakit itu kan dari Gusti Allah. Dia menolak keluarganya diungsikan,” sambung Dedi.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas berupaya memberikan pengertian, agar tidak terjadi penularan di dalam keluarga.

Namun ANT mengamuk dan mengambil linggis, kemudian mengancam dua aparat dari TNI dan Polri itu.

Dua aparat ini memilih mengalah dan tidak memaksa ANT.

“Kondisinya dia kan pasien positif, dua petugas itu juga jaga diri. Kejadian ini kemudian disampaikan ke Satgas Kabupaten,” ujar Dedi.

Mendapat laporan ini, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung turun dengan kekuatan penuh.

Di dalamnya ada unsur Reskrim Polres Tulungagung, TNI hingga petugas medis dari Dinas Kesehatan.

Namun saat mendatangi rumah ANT, yang bersangkutan melarikan diri lewat pintu belakang.

“Ternyata dia kabur setelah tahu petugas datang dengan personel penuh. Hingga saat kami meninggalkan rumahnya, dia belum ditemukan,” ucap Dedi, pada Jumat sore.

Kini petugas khawatir, karena ANT masih berkeliaran di luar.

Sebab ANT berpotensi menularkan virus corona, jika berinteraksi dengan orang lain.

Satgas kemudian meninggalkan rumah ANT, setelah ada jaminan dari orang tuanya.

Mereka berencana mengisolasi ANT di ruang tamu.

Sementara istrinya yang menjadi kontak erat ditempatkan di ruang belakang.

Namun jika tidak memungkinkan, ANT akan dibawa ke tempat karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. (David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved