Puluhan Ton Ikan Nila di Telaga Ngebel Mati Keracunan Gas Belerang, Dampak Erupsi Semeru
Puluhan ton ikan nila di Telaga Ngebel Ponorogo mati keracunan gas belerang. Terdampak erupsi Gunung Semeru.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Puluhan ton ikan nila di Telaga Ngebel Ponorogo mati keracunan gas belerang, Senin (8/2/2021).
Ketua Kelompok Budidaya Ikan Giling Yoso Ngebel, Pujo Widodo mengatakan keluarnya belerang di Telaga Ngebel memang terjadi setiap tahun.
Namun biasanya, hal itu tidak terjadi pada pertengahan tahun saat musim dingin, sehingga para petani ikan akan mengosongkan kerambanya sebelum gas belerang keluar.
• Innalillahi Buntaran Supriyanto Meninggal Terpapar Covid-19, Sosok Wakil Bupati Lumajang 2015-2018
• PPKM Mikro di Trenggalek, Diterapkan di 24 Desa, Warga Tak Boleh Keluar Masuk Tanpa Izin Petugas
"Selain itu saat terjadi aktivitas gunung api, biasanya belerang di Telaga Ngebel juga ikut bereaksi," jelas Pujo, Selasa (9/2/2021).
Gunung Api yang dimaksud adalah Gunung Merapi, Gunung Kelud, dan Gunung Semeru.
"Kemarin kan Gunung Semeru sempat erupsi, bisa jadi karena itu belerang di Telaga Ngebel ikut naik," jelasnya.
• Kampung Tangguh Jurus Andalan PPKM Mikro di Surabaya, Semua Direaktivasi, Pemkot Gerojok Bantuan
• Sinopsis Film Terminator 2: Judgment Day, Dibintangi Arnold Schwarzenegger, Tayang di Big Movies GTV
Sebagai warga lokal, Pujo memang beberapa kali menjadi pemandu bagi peneliti yang datang ke Telaga Ngebel.
"Terakhir saya mendampingi beberapa dosen dari ITB untuk penelitian, makanya jadi ikut tahu," jelasnya.
Lebih lanjut, Pujo menjelaskan ikan-ikan yang mati adalah ikan siap panen.
"Sebenarnya untuk panen tahun baru, tapi kemarin sepi pengunjung karena masih Pandemi, malah sekarang mati," ucap Pujo.
Ikan-ikan yang mati langsung dibuang atau digunakan untuk pakan lele, namun yang masih bisa diselamatkan langsung dijual.
"Yang mati bahaya kalau dimakan. Kalau yang masih bisa diselamatkan dijual murah untuk orang-orang sekitar telaga saja," jelasnya.
Selain budidaya ikan nila, petani ikan di Telaga Ngebel juga membudidayakan ikan gurami dan ikan lele.
Untuk ikan lele dan gurami mampu bertahan saat kandungan belerang di Telaga Ngebel tinggi, berbeda dengan Ikan Nila yang lebih rentan.
Namun banyak warga sekitar yang memilih untuk budidaya ikan nila karena harga jualnya tinggi.