Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penanganan Covid

Gubernur Jatim Khofifah Masukkan Pedagang Pasar Tradisional dalam Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua

Gubernur Jawa Timur Khofifah memasukkan pedagang pasar tradisional dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/AHMAD ZAIMUL HAQ
Vaksinator saat akan melakukan vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan RS Husada Utama Surabaya, Jumat (15/1/2021). 

Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, para pedagang pasar tradisional akan dimasukkan dalam prioritas peserta vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Dalam waktu dekat, Pemprov Jawa Timur akan berkoordinasi dengan para pengelola pasar tradisional untuk melakukan pendataan.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam wawancara dengan media di Puskesmas Mantup Kabupaten Lamongan, Rabu (10/2/2021).

Menurut Khofifah Indar Parawansa, vaksinasi Covid-19 pada pedagang pasar tradisional masuk dalam arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama sejumlah gubernur.

"Sehari lalu rapat terbatas dengan presiden bersama dengan beberapa gubernur. Arahan pak presiden adalah tolong juga diprioritaskan mereka yang langsung terkait dengan upaya memberikan dampak penguatan ekonomi," tegas Khofifah Indar Parawansa.

"Maka penjual di pasar itu kan termasuk yang berisiko tinggi sebetulnya, penjual di pasar-pasar tradisional interaksinya kan relatif terbuka, apalagi kalau itu pasar sayur dini hari sudah buka. Maka itu juga akan menjadi prioritas," lanjutnya.

19 Daerah di Jawa Timur Telah Rampungkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama SDM Kesehatan

HPN 2021, PKS Jatim Ajak Pers Berkolaborasi untuk Pendidikan Politik pada Masyarakat

Sesuai arahan tersebut, pasar menjadi salah satu pusat pergerakan ekonomi.

Para pedagang di pasar harus diprioritaskan karena memiliki kerentanan terpapar Covid-19. Apalagi selama ini juga sering terjadi penularan di pasar tradisional. Sehingga diharapkan vaksinasi pada pedagang pasar bisa menjadi solusi bagaimana ekonomi berjalan tapi masyarakatnya tetap sehat.

"Backbone dari PDRB Jawa Timur itu 53,9 persen dari UMKM. Sehingga di dalamnya adalah pelaku-pelaku usaha yang ada di pasar," tambahnya.

Para pedagang pasar tradisional ini akan dimasukkan dalan tahapan kedua vaksinasi Covid-19. Bersamaan dengan tahapan TNI, Polri, dan juga para pemberi layanan publik.

Gubernur Jatim Khofifah Dorong Vaksinasi Covid-19 di Bangkalan Madura Dikebut

Bupati Madiun Ahmad Dawami Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Kedua: Mudah-mudahan Muncul Kekebalan

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa juga telah meminta agar jurnalis masuk dalam prioritas peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Khusus untuk para pedagang pasar, ditegaskan Khofifah, Dinas Kesehatan akan diminta untuk mulai berkoordinasi mengumpulkan data para pedagang pasar.

Rencananya yang dimasukkan dalam pendataan adalah pedagang tetap di setiap pasar tradisional.

"Nah ini nanti Dinkes akan melakukan koordinasi dengan kepala-kepala pasar. Siapa di antara mereka yang memang penjual tetap di situ. Penjual tetap di situ berapa banyak, itu yang yang kita data. Karena kalau penjual di pasar kan banyak tapi agar sistem datanya lebih valid kita data pedagang tetapnya," tegas Khofifah.

10 Tahun Lagi Pandemi Covid-19 Indonesia Diprediksi Berakhir, Kemenkes Percepat Vaksin: 12 Bulan

Libur Imlek 2021, Petugas Akan Lakukan Penyekatan di Sidoarjo, Siapkan Alat Rapid Test Antigen

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved