Kunjungi Lamongan, Gubernur Khofifah Sebut Pedagang Pasar Tradisional Juga Disasar Vaksin Covid-19
Ini kabar gembira bagi pelaku UMKM di Jawa Timur, utamanya para pedagang pasar tradisional
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ini kabar gembira bagi pelaku UMKM di Jawa Timur, utamanya para pedagang pasar tradisional.
Para pedagang ini akan mendapatkan kesempatan yang sama, seperti para tenaga kesehatan yang akan mendapat prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua mendatang.
Kepastian itu diungkapkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat bertandang ke Lamongan melihat vaksinasi Covid-19 kedua untuk tenaga kesehatan, di Puskesmas Mantup, Lamongan, Rabu (10/2/2021).
Menurut Khofifah, pedagang di pasar tradisional akan diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19.
• Polda Jatim Tangkap Komplotan Penadah Kendaraan Ke Luar Negeri, 2 Truk Kontainer Jadi Bukti
Sebab para pedagang di pasar tradisional memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19 karena intensnya berinteraksi dengan banyak orang.
"Penjual di pasar-pasar tradisional interaksinya kan relatif terbuka, apalagi itu pasar sayur, dini hari sudah buka, maka itu juga akan menjadi prioritas," kata Khofifah
Selain memiliki risiko tinggi terpapar, menurut, Khofifah, para pedagang pasar tradisional juga merupakan tulang punggung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.
Diikutkannya pedagang pasar tradisional ini, menurutnya, selaras dengan arahan Presiden untuk prioritas vaksinasi pada penguatan dampak ekonomi.
Backbone dari PDRB Jawa Timur itu 53,83 persen itu dari UMKM, sehingga di dalamnya adalah pelaku-pelaku usaha yang ada di pasar.
Memprioritaskan mereka yang langsung terkait dengan upaya memberikan dampak penguatan ekonomi.
Untuk mewujudkannya, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pedagang pasar tradisional yang akan mendapatkan vaksin Covid-19.
Dinkes akan melakukan koordinasi dengan kepala pasar untuk mendata penjual tetap di pasar.
" Penjual tetap itu kan lebih mudah pendataannya," ujar Khofifah.
Terkait pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tahap pertama ini, Khofifah mengatakan, Lamongan saat ini sudah memulai melakukan vaksinasi dosis kedua tahap pertama untuk para nakes. Harapannya, seluruh proses ini akan berjalan lebih cepat karena vaksinatornya cukup, fasyankes cukup asalkan vaksin datang dan cukup.(Hanif Manshuri)