Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Gus Dur Ngaji Ditinggal Naik Selinder hingga Ibu di Magetan Dianiaya Anak
Simak berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (12/2/2021). Dimulai kabar kisah Gus Dur.
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (12/2/2021).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan kisah Gus Dur ngaji ditinggal naik selinder.
Selanjutnya, ibu dianiaya anak karena menyuruh putranya menyalakan obat nyamuk.
• Dukun Cabul Setubuhi Cewek ABG Minta Perawan Lagi, Dibawa dan Ditonton Pacar, Korban: Selalu Dipaksa
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Jumat (12/2/2021) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. Sambut Imlek, Ingat Jasa Gus Dur, Gus Dur Ngaji Ditinggal Naik Selinder ke Mojoagung

KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001.
Ia menggantikan Presiden BJ Habibie setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999.
Gus Dur di lahirkan di Kota Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940, dan beliau wafat tanggal 30 Desember 2009 pada usia 69 tahun.
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah.
Gus Dur lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur.
Kakek dari ayahnya adalah KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, KH Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.
• Siasat Mesum Pak Guru Agar Dapat Jatah Siswi SMA, Orangtua Kena Imbas, Miris Kondisi Mental Korban
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949.
Ibunya, Ny Hj Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang.
Saudaranya adalah Salahuddin Wahid dan Lily Wahid.
Ia menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri: Alisa, Yenny, Anita, dan Inayah.
Suatu ketika di masa muda, Abdurrohman Wahid alias Gus Dur saat masih remaja dipondokkan ke seorang Ulama yang masih teman ayahnya yaitu KH Abdul Fattah, Tambakberas, Jombang.
Mengingat Gus Dur adalah putra temannya sendiri yang juga seorang ulama, Kiai Fattah mulang (mengajar) ngaji secara khusus kepada Gus Dur.
Tidak dikumpulkan dengan santri-santri yang lain.
Agar Gus Dur tidak sendirian, maka dipanggillah seorang santri lain yang sebaya dengan Gus Dur bernama Khudhori.
Yang namanya Ulama besar, Kiai Fattah sudah pastinya sangat sibuk.
Sehingga ketika mengajar Gus Dur beliau kelelahan.
Acapkali di tengah-tengah mengajar, Kiai Fattah tertidur pulas.
2. Gara-gara Disuruh Nyalakan Obat Nyamuk Tak Segera Dilaksanakan, Wanita di Magetan Dianiaya Anaknya

Baru saja Tasminah (58) duduk beristirahat dari menjalankan perintah Ari Wibowo (32) anak kandungnya ketiga, sesudah diperintah menyalakan obat nyamuk.
Lantaran gerakan orangtua lambat, sang ibu dihajar dengan dipukul menggunakan kursi dan pentungan rotan.
Tidak ada yang bisa membela korban dari aniaya anak kandungannya yang saat itu sudah terpengaruh minuman keras (miras), karena di rumah itu hanya dihuni empat anggota keluarga.
Tiga di antaranya orang orangtua, ada bapak pelaku tapi hanya bisa terbaring karena stroke akut, ada nenek dari ibunya yang sudah renta dan lanjut usia, Tasminah (korban) dan pelaku.
Saat kejadian, menurut Agus Sumarsono (37) anak pertama korban yang tinggal di lain rumah di Desa Sidomulyo, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, sekitar pukul 21.00 WIB.
Jadi tetangga dekat pun tidak ada yang mendengar.
Apalagi saat ibunya dianiaya itu juga tidak berteriak minta tolong.
• Ternyata Adit Jayusman yang Lebih Dulu Batalkan Nikah, Lihat Isi Teks ke WO, Ayu Ting Ting Nangis
"Kalau memukul orang lain malah akan saya bantu. Atau kalau pemukulan ini dilakukan orang lain, apapun saya lakukan. Padahal setiap hari, saya pasti jenguk Ibu, Bapak dan Nenek, juga adik Ari Wibowo ini," kata Agus Sumarsono, anak sulung Tasminah (korban).
Seperti diungkap tetangga dekat Tasminah, kebutuhan hidup sehari hari ibu, bapak dan nenek serta pelaku (Ari Wibowo) adalah Agus Sumarsono anak pertama itu.
Padahal Agus Sumarsono ini hanya kerja di toko plastik di Pasar Baru, Magetan.
Anak anak Tasminah warga Desa Terung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ini kesemua anaknya yang berjumlah empat orang itu semua sudah bekerja dan tidak ada yang tinggal dirumah itu kecuali pelaku, Ari Wibowo, yang setiap hari suka mabuk mabukan itu.
Waktu rumah didatangi wartawan, Agus Sumarsono, tidak mengizinkan wartawan menemui seisi rumah itu, karena mereka semua masih trauma dengan kejadian sadis yang dilakukan pelaku kepada ibu kandungnya sendiri itu.
3. Sertifikat Vaksin Covid 19 Bakal Menjadi Syarat Perjalanan

Masyarakat yang sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dan memiliki kartu vaksin bakal mempermudah akses mobilitasnya.
Karena sudah ada wacana ke depan sertifikat vaksin Covid-19 bakal menjadi salah satu syarat perjalanan di wilayah Indonesia.
"Kalau sebelumnya naik pesawat di bandara perlu swab tes PCR, dengan kartu vaksin Covid 19 sudah tidak perlu lagi swab," ungkap dr Fauzan Adima, Kadinkes Kota Kediri kepada TribunJatim.com, Rabu (10/2/2021).
• Rohimah Ngotot Minta Rumah, Punya Gue, Kiwil Akui Kini Menyesal Ceraikan Si Istri Tua: Sedih
Sehingga wacananya dari pusat ke depan vaksin Covid-19 menjadi pengganti swab PCR. Masyarakat yang enggan divaksin akses mobilitas bakal menjadi terbatas.
"Harapannya nanti semua masyarakat mempunyai kartu vaksin Covid 19 sebagai syarat untuk pendidikan, perjalanan dan lainnya," jelasnya.
Vaksinasi Covid 19 sendiri berlangsung dua kali dengan rentang selisih 14 hari dari di pemberian vaksin pertama.
Dokter Fauzan Adima juga mengungkapkan, sejauh ini belum ada laporan terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI di Kota Kediri.
"Kota Kediri zero KIPI," jelasnya.