Buket Bunga dari Uang Asli Jadi Kado Favorit di Mojokerto Saat Valentine Day Saat Pandemi
Pengrajin buket bunga di Kabupaten Mojokerto kebanjiran pesanan menjelang Valentine Day pada 14 Februari 2021
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Januar
Reporter: Mohammad Romadoni | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Pengrajin buket bunga di Kabupaten Mojokerto kebanjiran pesanan menjelang Valentine Day pada 14 Februari 2021.
Berbeda dari biasanya produk Handmade buket bunga yang satu ini cukup unik karena berbahan dasar dari uang kertas.
Maila Syahidah Baladina (22) warga Dusun Glonggongan, Desa Sumbertebu, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto adalah pembuat buket bunga dari lembaran uang kertas asli.
Dia membuat buket bunga yang berbeda dari biasanya yaitu memakai bahan utama susunan lembaran uang pecahan Rp 50 ribu.
• Median Jalan di Kayutangan Mulai Dibongkar, Sutiaji: Kayutangan Heritage Akhir Tahun Harus Tuntas
Adapun nominal uang kertas yang dijadikan buket bunga menyesuaikan Request dari pemesannya dan jumlahnya bervariasi antara Rp.500 ribu bahkan ada yang sampai Rp 1,5 juta.
Selain membuat buket bunga dari bahan uang kertas, Maila juga memproduksi buket berbentuk balon.
Buket bunga uang kertas dan buket balon buatannya itu bahkan menjadi hits di kalangan anak muda Mojokerto yang banyak dipesan untuk hadiah Valentine Day dalam situasi Pandemi Covid-19.
Tampilan buket bunga berisi lembaran uang biru yang dilapiasi plastik bening
itu semakin menarik ketika diberi hiasan kertas dan pita kado berwarna biru Cyan.
Maila mengatakan pesanan buket bunga dan buket balon meningkat drastis hingga dua kali lipat menjelang Valentine Day.
"Kalau satu hari rata-rata pesanan 10 sampai 15 buket namun dalam pekan ini saja meningkat satu hari sampai 30 buket," ungkapnya, Sabtu (13/2/2021).
Menurut dia, pesanan buket bunga via online meningkat lantaran situasi Pandemi karena penerapan PPKM dan Prokes yang tidak memperbolehkan adanya kerumunan orang. Sehingga pemesan cenderung membeli via online yang pengirimannya bisa melalui Cash On Delivery (COD) atau dikirim via paket.
"Jadi Customer memilih pesan via online daripada tatap muka karena masih Pandemi," terangnya.
Dia menceritakan menggeluti usaha Handmade buket bunga ini ketika menjadi mahasiswi jurusan teknik sipil Kampus Politeknik Negeri Malang, pada 2017.
Maila anak pertama dari pasangan Ahmad Sulthoni (50) dan Ainun Jariyah (45) ini awalnya merintis usahanya dengan mencoba mengajukan proposal bisnis ketika masih kuliah. Nasib mujur menghampirinya sampai akhirnya ia terpilih lolos seleksi pendanaan bisnis.
Usahanya mampu bertahan hingga dia lulus kuliah bahkan mendapat keuntungan naik menjadi 75 persen selama pandemi Covid-19.
"Sebelumnya omzet ya sekitar Rp.1 juta sampai Rp.2 juta justru selama Pandemi naik menjadi Rp.2,5 juta hingga Rp.3,5 juta," jelasnya.
Dia bersama temannya
Fika Kumi Layli (22) terlihat telaten saat memproduksi buket bunga di rumahnya. Pembuatan buket bunga ini tergolong simpel, ia memanfaatkan kardus bekas untuk dipakai menjadi kotak penahan balon dan dibungkus kain planel warna-warni.
Adapun pesanan hari ini ada 23 buket bunga uang dan dua buket balon berisi snack siap kirim.
"Pemesan kebanyakan dari remaja namun ada juga ibu-ibu yang pesan buket sesuai permintaan untuk hadiah suaminya," ucap Maila.
Pemesan buket dari Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya sampai Kabupaten Kediri, Blitar, Madiun, Bandung dan lainnya.
Harga buket bunga uang dan buket balon cukup terjangkau menyesuaikan dengan nomilan uang untuk dijadikan buket. Ongkos pembuatan buket bahan kertas premium sekitar Rp.30 ribu dan bahan kain panel biasa Rp.25 ribu.
Harga buket balon ukuran sedang sekitar Rp.35 ribu dan ukuran besar berharga Rp.45 ribu.
"Harganya relatif mulai Rp.15 ribu sampai ratusan ribu rupiah menyesuaikan pesanan isi buket ada snack, kerudung, coklat, baju, mainan dan dapat juga isinya dari pembeli jadi cuma beli buket saja," bebernya.
Seorang pembeli buket bunga adalah Indah Rahmawati (22) warga Kota Madiun yang memesan buket bunga unik berbahan uang untuk hadiah Valentine.
"Sering pesan disini karena harganya murah dan bagus sesuai gambar di media sosial apalagi bisa dipesan via online," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).