Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kejari Kota Pasuruan Sudah Periksa Ratusan Perima BOP

Kekaksaan Negeri (Kejari) Kota Pasuruan mengakui sudah memeriksa ratusan penerima Bantuan Operasional (BOP) dari Kementrian Agama tersebut.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Galih Lintartika)
DUKUNGAN MORAL : Direktur PUSAKA Lujeng Sudarto saat bertemu dengan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Pasuruan, Wahyu Susanto. 

Reporter : Galih Lintartika | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kekaksaan Negeri (Kejari) Kota Pasuruan mengakui sudah memeriksa ratusan penerima Bantuan Operasional Pesantren (BOP) dari Kementrian Agama tersebut.

Wahyu Susanto, Kasi Intel Kejari Kota Pasuruan mengatakan, sesuai dengan sprindik dari pimpinan, Kejaksaan sedang Pulbaket dan Puldata dalam kasus ini.

"Sekarang masih proses, dan sampai sekarang belum tuntas. Kami sudah memanggil ratusan penerima BOP ini, baik untuk kalangan Ponpes, Madin ataupun TPQ," katanya.

Menurut dia, sudah ada ratusan penerima BOP yang diperiksa. Namun, ia tidak merinci jelas berapa penerima yang sudah diperiksa.

"Sudah kami periksa semua. Kami mohon waktu, nanti kalau prosesnya sudah selesai, akan kami sampaikan ke publik," lanjut Wahyu.

Baca juga: Pembacok Bapak Kandung Punya Riwayat Gangguan Jiwa, Ini Kata Polisi

Baca juga: Dorong Kejari Kota Pasuruan Seret Aktor Intelektual Dugaan Pemotongan BOP Ponpes, Madin

Baca juga: Tergiur Harta Karun, Anak Kubur Ibu Kandung, Kepala Tertancap Kaki di Udara, Percaya Bisikan Dukun

Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan moril yang diberikan oleh teman - teman NGO. Ia berjanji akan menuntaskan proses ini.

"Tidak etis kalau disampaikan sekarang. Kami belum tahu hasilnya akan seperti apa. Namun, ini sedang kami telusuri dugaan pemotongan BOP tersebut," papar dia kepada TribunJatim.com.

Wahyu menyebut, munculnya surat perintah penyelidikan (sprindik) ini karena ada dugaan penyimpangan dalam realisasi penyaluran BOP tersebut.

Disinggung soal berapa besar dugaan pemotongan BOP yang terjadi di Kota Pasuruan, Wahyu pun mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci.

"Ini kami masih dalami. Yang jelas besaran BOP di masing - masing lembaga pendidikan baik itu Ponpes, Madin atau TPQ itu berbeda, " tambahnya.

Sekadar informasi, besaran BOP ini bervariasi. Untuk skala Ponpes besar, bantuannya Rp 50 juta. Ponpes sedang bantuannya Rp 40 juta, dan Ponpes kecil Rp 25 juta.

Di Kota Pasuruan, tidak ada aliran BOP untuk ponpes besar. Yang ada aliran BOP untuk Ponpes sedang sebanyak dua ponpes, dan 25 ponpes untuk kategori ponpes kecil.

Sedangkan madin dan TPQ, besaran BOP yang diterima adalah Rp 10 juta. Ada 300 TPQ dan Madin di Kota Pasuruan yang menerima BOP ini.

Sementara itu, anggaran BOP khusus yang disalurkan di Kota Pasuruan mencapai Rp 4 miliar.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved