Muhadjir Tampung Keluhan Kurangnya Ketersediaan Kantong Donor Plasma di Surabaya
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menampung keluhan menipisnya kantong darah donor plasma konvalesen.
Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy menampung keluhan menipisnya kantong darah donor plasma konvalesen.
Hal itu dia dapati saat berkunjung ke Kota Surabaya tepatnya di Kantor UDD PMI Surabaya, Selasa (16/2/2021).
"Ini tadi ada masalah yaitu kelangkaan kantong. Saya akan bicara dengan Kepala BNPB pengadaannya bisa diatur dengan baik sehingga tidak terjadi keterlambatan," kata Muhadjir yang juga didampingi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini itu.
Gerakan donor plasma konvalesen itu menjadi alternatif penyembuhan pasien Covid-19.
Baca juga: 3 Jenazah Warga Tertimbun Longsor di Nganjuk Berhasil Ditemukan, 7 Orang Korban Hilang Masih Dicari
Muhadjir tak memungkiri ketersediaan alat di berbagai daerah juga perlu terus ditingkatkan. Hanya saja terkait pengadaan alat, diakui memang masih terjadi kelangkaan.
"Masalah pendanaan sudah diatur dari Kemenkes dan BNPB," ungkap Muhadjir.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyambut baik. Kunjungan Menko PMK ini dapat segera membantu mengatasi masalah kelangkaan kantong plasma.
Sehingga tingginya jumlah pendonor plasma konvalesen di Surabaya dapat diimbangi dengan ketersediaan kantong plasma dan alat.
"Kita harapkan satu atau dua hari ini ada tambahan kantong plasma," ujar Whisnu.
Dukungan dari pemerintah pusat itu, bakal semakin membuat massif gerakan donor plasma di Surabaya.
"Apalagi ada bantuan alat maka ini akan semakin masif lagi kita lakukan gerakan donor plasma konvalesen," jelas Whisnu.
menipisnya kantong darah donor plasma
Muhadjir Effendy
Surabaya
Covid-19
Yusron Naufal Putra
Januar AS
Tribun Jatim
TribunJatim
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
MUJUR 7 Shio Hari Ini Kamis, 25 Februari 2021: Anjing Pencapaian Bagus, Cek Warna Keberuntungamu! |
![]() |
---|
Kondisi Pilu Orang Tua Nissa Sabyan Dikuak Tetangga: Malu, 1 Komplek Terimbas, Desak Klarifikasi |
![]() |
---|
Kebelet Tuntaskan Hasrat, Sejoli Muda-mudi Nekat Berhubungan Intim di Taman, Banyak Anak-anak Nonton |
![]() |
---|
Bak Pacaran, Foto Fadel Islami & Putri Sulung Muzdalifah 'Romantis', Nasib Mbak Muz Disorot: Ya Gini |
![]() |
---|
Penyebab Utama Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setujui |
![]() |
---|