Ngaji Gus Baha
Kumpulan Quotes Gus Baha Tentang Jodoh dan Rezeki, Buat Motivasi Hidup Tetap Bahagia dalam Beribadah
Berikut kumpulan quotes Gus Baha tentang jodoh dan rezeki untuk motivasi hidup tetap bahagia dalam beribadah. Simak lengkapnya!
Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Berikut kumpulan quotes Gus Baha tentang istri, motivasi hidup, keluarga, rezeki, jodoh, pendidikan, cinta, dan soal kiamat atau dalam hal beribadah dan sedekah .
Adapun kumpulan quotes Gus Baha ini bisa dibagikan dan dijadikan status di Facebook, Instagram, WhatsApp hingga Twitter.
Sebab, kata Gus Baha sebaiknya media sosial diisi dengan kalimat atau kata-kata yang bermanfaat dan membuat kaum muslimin tetap bahagia dalam beribadah.
Baca juga: Gus Baha Ngaji Selalu Bawa Kitab, Ini Alasannya
Berikut 20 quotes Gus Baha untuk motivasi tetap bahagia dalam ibadah:
1. Seberapa besar pengorbanan yang ia lakukan, maka dari situlah kita akan tahu betapa besar cintanya kepadamu. (Gus Baha)
2. Ketika istri marah, terus Anda sabar, maka itu adalah ladang pahala tanpa biaya. (Gus Baha)
3. Untuk menjadi yang terbaik. Kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya. (Gus Baha)
4. Bila diberi istri cantik berarti Allah menunjukkan kebaikan-Nya. Bila diberi istri jelek, berarti Allah sedang menunjukkan keperkasaan-Nya. Dua-duanya harus disyukuri. Kalau sulit syukur ya harus sering-sering latihan. (Gus Baha)
5. Untuk menjadi yang terbaik. Kamu harus mempunyai mimpi yang besar serta semangat untuk mewujudkannya. (Gus Baha)
Baca juga: Jawaban Gus Baha soal Ngajinya yang Sombong, Berdasarkan Ilmu & Sunnah: Kadang Kudu Sombong
6. Harapan dan keinginan ini seharusnya sejalan. Ya sejalan dengan betapa besar usaha yang kamu lakukan dalam mewujudkannya. (Gus Baha)
7. Kebodohan itu merusak, tetapi merasa dirinya paling pintar lebih merusak. (Gus Baha)
8. Sebesar apapun dosa seseorang, tidak ada yang berhak menghalangi rasa cinta hamba pada Tuhannya, meski cara yang digunakan untuk menunjukkan rasa cinta itu terasa aneh di mata kita. (Gus Baha)
9. Kalau malaikat datang dan memberitahu saya bahwa kelak saya akan masuk neraka selamanya, apakah saya akan berhenti menyembah Tuhan? Tidak. Saya akan terus menyembah Tuhan. (Gus Baha)
10. Orang punya ISTRI itu keren, setidaknya kamu sudah tidak dinamakan Jomblo! (Gus Baha)
Baca juga: Kesan Sombong Pada Gus Baha, Ternyata Tujuannya ini
11. Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses, tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril. (Gus Baha)
12. Jangan membenci orang yang sedang kafir saat ini, bisa saja suatu saat orang tersebutlah yang mensyafaati kamu. Tirulah Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang berdoa kepada Allah SWT untuk Sayyidina Umar Bin Khatab yang saat itu sedang kafir. (Gus Baha)
13. Dosa terbesar istri adalah Nggoblokno suami. (Gus Baha)
14. Kita harus curiga dengan otak dan pikiran kita. (Gus Baha)
15. Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya. (Gus Baha)
Baca juga: Gus Baha Bercita-cita Setiap Masjid Ada Warkop, Ini Alasannya
16. Salah satu ciri wanita sholihah akhir zaman yaitu judes. (Gus Baha)
17. Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan. (Gus Baha)
18. Saat Kamu merasa tidak ada orang yang berada di pihakmu, tenanglah karena Allah selalu bersamamu. (Gus Baha)
19. Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh. (Gus Baha)
20. Dosa terbesar istri adalah nggoblokno (membodohkan) suami. (Gus Baha)

Ulasan singkat profil Gus Baha
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau sering disapa Gus Baha merupakan ulama kekinian yang dilahirkan pada 15 Maret 1970 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Baha adalah putra dari KH Nursalim Alhafidz.
Saat ini Gus Baha menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA di Kragan, Narukan, Rembang.
Gus Baha punya kalimat khas dan mudah dipahami orang awam.
Kiai satu ini sering kali menggoncang cara berpikir mainstrem masyarakat dalam memahami agama.
Baca juga: Gus Baha : Jangan Berteman Orang Yang Tidak Siap Melihatmu Bersalah, Hidup Jangan Ribet
Setiap kali membahas persoalan agama, utamanya hukum-hukum dalam peribadatan dan muamalat, tidak hanya menyodorkan barang jadi tapi juga proses dan logika terjadinya sebuah hukum
Untuk pendidikan formal, Gus Baha memang tidak pernah mengenyam pendidikan di kampus, melainkan produk santri murni.
Gus baha adalah santri kinasih KH Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.
Ibarat pertanian, Gus Baha mengajarkan jemaah untuk memahami bagaimana cara menanam padi hingga memasakknya menjadi nasi yang siap santap.
Meski hanya lulusan pesantren, secara keilmuan beliau tidak kalah dengan sarjana atau profesor bidang ilmu keislaman.
Gus Baha menguasai berbagai bidang ilmu, mulai dari Fikih, Ushul Fikih, Tasawuf, Tauhid, Ilmu Qur’an, Hadis, Tafsir, hingga Sejarah Islam dan Gus Baha juga Tahfidz Al Quran atau penghafal Al Quran 30 Juz.