Resmi Jadi Plh Bupati Malang, Wahyu Hidayat Dihadapkan dengan Sederet Pekerjaan
Resmi jadi Plh Bupati Malang, Wahyu Hidayat dihadapkan dengan sederet pekerjaan, Mal Pelayanan Publik hingga penanganan Covid-19.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wahyu Hidayat resmi menjadi pelaksana harian (Plh) Bupati Malang pada Rabu (17/2/2021).
Sederet pekerjaan rumah pemerintahan menanti Wahyu Hidayat selama 10 hari ke depan.
Satu di antaranya mempersiapkan Mal Pelayanan Publik yang akan diresmikan seusai pelantikan Bupati Malang terpilih, Muhammad Sanusi.
"Mal Pelayanan Publik menjadi program 100 hari kerja beliau (Sanusi). Rumah dinas bupati Malang yang di Kepanjen akan menjadi Mal Pelayanan Publik. Semuanya sudah siap. Harapannya saat launching dihadiri oleh Menpan RB," ujar Wahyu Hidayat ketika dikonfirmasi pada Rabu (17/2/2021).
Kata Wahyu Hidayat, Mal Pelayanan Publik akan mengusung konsep yang berbeda dari biasanya.
"Kami model seperti pengunjung yang datang ke kafe," ungkap Wahyu Hidayat.
Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Tenes Kota Malang, Tujuh Sepeda Motor Rusak Tertimpa
Baca juga: Kembali Jadi Rakyat, Bupati Malang Terpilih Sanusi Ingin Istirahat dan Menjadi Petani
Mal Pelayanan Publik sejatinya merupakan alih fungsi rumah dinas bupati Malang yang berlokasi di Pendopo Panji, Kepanjen.
"Sudah siap sebenarnya, namun akan kami siapkan lebih baik lagi. Akan berbeda dengan lain," tutur pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Malang ini.
Plh Bupati Malang ini juga mengaku sedang mencari tempat yang cocok untuk rumah dinas bagi wakil bupati Malang terpilih.
Baca juga: Wali Kota Sutiaji Tegaskan Penerapan PPKM Mikro di Kota Malang Tak Ganggu Sektor Ekonomi
Baca juga: Polres Malang Raih Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik Kategori Pelayanan Prima
"Rumah dinas wakil bupati sedang kami siapkan lahan milik pemda, lalu akan kami renovasi," terangnya.
Wahyu Hidayat menyatakan dirinya juga berfokus pada penanganan Covid-19 (virus Corona).
"Pengedaliannya harus tetap terkendali. Kami akan melihat di tiap RT/RW," tutupnya.