Mau Ambil Uang di ATM Bersama, Saldo Rp 36 Juta Ketua KPU Malah Amblas: Call Center Tak Ngangkat
Apes, mau ambil uang di ATM Bersama di Sidoarjo, uang Rp 27 juta Ketua KPU Sidoarjo di kartu ATM malah amblas terkuras: call center tak angkat telepon
Penulis: M Taufik | Editor: Mujib Anwar
M Iskak mengakuk tidak curiga karena orang itu awalnya mencoba ATM yang dibawa sendiri dan berhasil masuk. Namun tidak dilanjutkan transaksi.
Dari sana M Iskak diminta kartu ATM-nya dengan dalih dicoba.
Ternyata saat yang memasukkan orang tak dikenal itu, ATM bisa masuk ke mesin.
"Saat itulah mungkin kartu ATM saya ditukar dan saya tidak tahu," terang M Iskak.
Orang itu langsung keluar dari bilik ATM. Sementara M Iskak melanjutkan upaya transaksinya.
Namun ketika dia memasukkan nomor PIN ATM-nya, di layar muncul tulisan PIN salah. Padahal, yang dimasukkan adalah PIN sebenarnya.
"Saat saya panik pencet nomor PIN, ada orang lain berusaha mengintip dari bilik sebelah," lanjutnya.
Dari sana, M Iskak mulai curiga. Dia cepat-cepat menekan tombol cancel, kemudian berusaha menghubungi call center bank.
"Karena menelepon call center tidak diangkat, saya langsung ke bank terdekat. Tepatnya di sebelah Hotel Luminor," urainya.
Saat sampai di parkiran bank, M Iskak terkejut dan yakin sudah menjadi korban kejahatan.
Dia menerima pemberitahuan lewat SMS ada transaksi penarikan yang di rekeningnya sampai 10 kali, dengan total Rp 9.750.000.
Iskak pun menemui satpam bank untuk melakukan pemblokiran karena bank sudah tutup.
Satpam bank sudah ikut bantu telepon ke call center, namun tak diangkat.
"Akhirnya, uang yang tersimpan dalam tabungan saya habis, hanya sisa Rp 100 ribu. Terakhir itu, ada SMS pemberitahuan ada transaksi transfer dua kali, dengan nilai Rp 27 juta," sesalnya.
Dari sana, M Iskak kemudian menuju ke Polresta Sidoarjo. Melaporkan kejahatan yang telah menimpa dirinya. Dia berharap, komplotan bandit itu bisa segera tertangkap.