Ngetrail Ala Komunitas Cumi Adventure Bondowoso, Berbagi Warga Pinggiran
Camat Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Dodik Siregar ternyata punya hobi ekstrem yakni, menunggangi motor trail.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : danendra kusuma | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Camat Curahdami, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur Dodik Siregar ternyata punya hobi ekstrem yakni, menunggangi motor trail.
Sembari menyalurkan hobinya itu, Dodi kerap menyempatkan melihat kondisi warga yang tinggal di daerah pinggiran.
Dodik mengatakan, ia tak sendiri ketika menyusuri jalan terjal dan berliku dengan motor trail kesayangannya. Sebab, pada Mei 2020, ia membentuk komunitas Cumi Adventure.
Dari 15 anggota aktif saat ini, mayoritas merupakan kepala desa di Curahdami. Selain itu, ada staf kecamatan hingga masyarakat.
Motor yang digunakan tidak melulu jenis trail. Tidak ada batasan terkait merk motor yang digunakan, terpenting mampu melahap medan sulit.
"Saya melihat banyak yang menyukai trail, akhirnya saya bentuk komunitas. Sampai saat ini kami aktif berkegiatan ngetrail," katanya kepada TribunJatim.com, Sabtu (20/2).
Baca juga: Dua Eskavator Butuh Waktu 7 Jam Mengubur 48 Ekor Ikan Paus Mati di Pesisir Bangkalan
Baca juga: Alyssa Soebandono Istri Dude Harlino Pernah Tampil Kurus, Tulang Pipi Menonjol, Fans sampai Khawatir
Baca juga: Meski Persiapan Tak Ideal, Persebaya Tetap Ikut Piala Menpora 2021
Ia mengungkapkan, kegiatan komunitas Cumi Adventure bergantung pada situasi dan kondisi. Biasanya dilakukan setiap akhir pekan, Sabtu atau Minggu.
Startnya dimulai dari kantor kecamatan, berlanjut menyusuri daerah-daerah terpencil.
"Kondisi geografis di Curahdami membuat banyak tempat yang menarik untuk jalur trail. Beberapa di antaranya jalur ke Bukit Mahadewa dan Bukit Piramid," katanya kepada TribunJatim.com.
Dodik dan anggota komunitas punya rasa kepedulian tinggi. Hal itu tampak ketika melakukan kegiatan ngetrail. Mereka menyempatkan waktu untuk mengunjungi warga yang tinggal di daerah pinggiran Kecamatan Curahdami.
"Kami ingin mengetahi kondisi warga yang berada di pinggiran. Bila ada masalah ekonomi, kami akan iuran sukarela untuk meringankan beban warga," pungkasnya kepada TribunJatim.com.